Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Proyeksi Logistik
Riset Google, Temasek, dan Bain & Co, memprediksi, nilai transaksi atau gross merchandise value (GMV) atau jumlah total barang dagangan yang terjual melalui situs atau aplikasi e-commerce di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Biaya Pengiriman Ninja Xpress Bakal Naik Rata-rata 1,9% pada Awal Tahun 2024
Indonesia juga dinilai menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhan GMV e-commerce Indonesia diprediksi tumbuh 7% tahun 2023 menjadi US$ 62 miliar atau sekitar Rp 961 triliun.
Pada periode 2023 hingga 2025, Google, Temasek, dan Bain & Co, memproyeksikan GMV e-commerce Indonesia akan bertumbuh lagi sebesar 15% menjadi US$ 82 miliar atau setara Rp 1.271 triliun.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) juga memprediksi total nilai transaksi e-commerce di tahun ini sebesar Rp 474 triliun, meski lebih rendah dari dari perkiraan BI di awal tahun 2023 yakni Rp 533 triliun.
Mengacu dokumen Pertemuan Tahunan BI 2023 yang dirilis 29 November 2023, BI memprediksi transaksi e-commerce akan tumbuh lagi dari Rp 474 triliun pada 2023 menjadi Rp 487 triliun pada 2024, atau naik 2,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News