Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Test Test
Jakarta - Menjadi salah satu perusahaan transportasi nasional terkemuka, Lorena tak berpuas diri. Perusahaan yang didirikan G.T Soerbakti, 38 tahun silam ini, terus berekspansi. Setelah berpartisipasi di Trans Jakarta, dan tengah menyiapkan Lorena Air, kali ini mereka membidik usaha taksi.
Tapi, jangan keburu kecele. Lorena tidak mengekor pemain-pemain besar yang sudah lebih dulu merajai sektor ini. Di bisnis penyewaan taksi, Lorena memilih ceruk yang lebih sempit, yakni Taksi Pariwisata. Menurut Direktur Utama Lorena Group, G.T Soerbakti, taksi pariwisata adalah bisnis yang sangat menjanjikan lantaran demand nya besar sementara pemainnya baru segelintir perusahaan. "Rencananya tahun depan kita akan memulai bisnis ini," katanya, Selasa (23/9).
Manager Lorena Group Dwi Riyanta Soerbakti mengatakan perusahaannya akan menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar untuk pengadaan armada taksi. "Kami akan membeli 400 unit taksi pariwisata dengan konsep yang berbeda," paparnya. Seperti apa taksi pariwisata ala Lorena, manajemen belum mau menjelaskan secara mendetail. Dwi hanya bilang, Lorena akan mengoperasikan taksi ini di Jakarta.
Meski baru masuk ke bisnis penyewaan taksi, di bisnis angkutan Lorena bukan lah anak kemarin sore. Lorena menjejakkan kaki di sektor ini sejak 1970, dengan menyewakan 2 unit bus yang melayani Jakarta – Bogor.
Dari 2 unit bus itu, Lorena terus berkembang. Kini mereka sudah memiliki 8 anak usaha di berbagai sektor. Mulai dari transportasi, perkebunan sawit, sekuritas, properti, SPBU, kurir dan logistik. Semuanya bernaung di bawah payung PT Lorena Karina sebagai holding company.