Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan masih besarnya ketergantungan Indonesia terhadap impor bawang putih, termasuk untuk kebutuhan bibit.
Dalam acara peluncuran platform kecerdasan buatan "Sahabat-AI" di Museum Nasional, Senin (2/6), Luhut menyoroti bahwa Indonesia menghabiskan hingga US$ 177 juta untuk impor bibit bawang putih, padahal Indonesia pernah swasembada komoditas ini pada 1995 silam.
"Kita impor US$ 177 juta. Padahal tahun 1995 kita pernah swasembada bawang putih. Kenapa harus impor bibit?" tegas Luhut.
Baca Juga: BPS: RI Impor 82.600 Ton Bawang Putih dalam 4 Bulan Pertama 2025
Untuk mengurangi ketergantungan tersebut, pemerintah akan memulai uji coba penanaman bawang putih seluas 10 hektare bulan depan. Target produksi dipatok 20 ton per hektare.
"Kita akan mulai menanam 10 hektare bulan depan. Harapannya, 1 hektare menghasilkan 20 ton bawang putih," ujarnya.
Luhut juga optimistis anak-anak muda Indonesia mampu menjalankan inovasi ini.
Pemerintah, kata dia, telah menjalin kerja sama dengan Beijing Genomic Institute guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian dan bioteknologi.
"Yang mengerjakan ini anak-anak Indonesia. Kita juga kirim SDM kita ke Beijing Genomic Institute untuk belajar dan dapat pelatihan di sana," tambahnya.
Baca Juga: Benarkah Bawang Putih Mampu Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi?
Impor Mulai Menurun
Meski demikian, tren impor bawang putih menunjukkan penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama Januari–April 2025, total impor bawang putih tercatat sebesar 82.600 ton dengan nilai US$ 114,8 juta.
"Volume impor bawang putih turun 14,05% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari sisi nilai juga turun 8,45% year-on-year," kata Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (2/6).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tak Sampai 5% di Kuartal I-2025, Ini Saran Luhut
Adapun penurunan harga bawang putih turut menyumbang deflasi sebesar 0,04% pada Mei 2025, sehingga ikut menekan angka inflasi bahan makanan yang mencatat deflasi 0,37% pada bulan tersebut.
Selanjutnya: Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan Fintech Lending Mengembang Pasca Lebaran
Menarik Dibaca: Pasar Saham dan Obligasi Hancur, Robert Kiyosaki Bilang Orang Rame-Rame Beli Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News