Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten grup Kresna PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menargetkan pertumbuhan laba di tahun 2024 bisa menyentuh angka double digit.
Stanley Tjiandra, selaku Direktur PT M Cash Integrasi Tbk mengatakan target positif ini bisa dicapai terutama didukung oleh perkembangan dari beberapa sektor bisnis perseroan.
"Dari segi pendapatan, mungkin akan flat atau mengalami sedikit penurunan. Namun, dari segi profitabilitas, ditargetkan tumbuh dalam dua digit, terutama didukung oleh segmen Energi Bersih, Software as a Service (SaaS) & IT, dan Digital Cloud Advertising," ungkap Stanley saat dihubungi Kontan, Senin (08/07).
Disamping itu, tahun ini Stanley mengatakan pihaknya akan fokus pada ekspansi, salah satunya di ekosistem kendaraan listrik (EV).
Baca Juga: M Cash Integrasi (MCAS) Genjot Bisnis Sektor Energi Bersih
"Perseroan akan terus memperluas layanan EV-nya ke berbagai wilayah di Indonesia. Ini akan didukung oleh fasilitas pabrik produksi di Jawa Tengah dan dengan berkolaborasi dengan banyak mitra strategis," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sedang memperluas jangkauan stasiun ganti baterai (SGB) dan Layanan Penyewaan Sepeda Motor Listrik (Semolis) ke daerah-daerah di luar Jakarta.
"Saat ini, kami telah meluncurkan layanan Semolis di wilayah Jabodetabek dan Surabaya, serta uji coba layanan Semolis di Bali," katanya.
Asal tahu saja, untuk ekspansi di sektor EV ini, M Cash mengalokasikan dana hingga Rp 84 miliar. Selain itu, M Cash akan meningkatkan produksi motor listrik Volta menjadi 34 ribu di tahun ini, dari sebelumnya 16 ribu di tahun 2023.
Sebagaimana diketahui, laba MCAS di tahun 2023 sebesar Rp27,88 miliar atau turun 48% jika dibandingkan laba sepanjang 2022 yang senilai Rp53,67 miliar.
Sementara pendapatan perusahaan sepanjang tahun 2023 juta mengalami penurunan menjadi Rp 11,69 triliun dari sebelumnya Rp12,31 triliun. Meski demikian, bebannya turun menjadi Rp11,49 triliun di sepanjang tahun 2023.
Baca Juga: Volta Mengakuisisi 50% Saham Infi Asia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News