kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Maharaksa Biru Energi (OASA) Bangun Pabrik Biomassa Berkapasitas 60.000 Ton di Blora


Kamis, 25 April 2024 / 15:25 WIB
Maharaksa Biru Energi (OASA) Bangun Pabrik Biomassa Berkapasitas 60.000 Ton di Blora
Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) Bobby Gafur Umar? bersama Bupati Blora Arief Rohman saat kerja sama industri biomassa.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

Adapun, Bobby juga menjelaskan ihwal kecukupan biomassa untuk program co-firing PLTU. Menurut dia, pemenuhan kebutuhan biomassa untuk program co-firing PLTU masih jauh dari cukup.

Hingga tahun 2023, capaiannya baru mencapai 1 juta ton dari 10,2 juta ton yang direncanakan hingga 2025. Indonesia masih membutuhkan banyak biomassa untuk program co-firing, untuk menggantikan sebagian besar batu bara di sejumlah PLTU di seluruh Indonesia.

Menurut Bobby, besarnya kebutuhan biomassa tersebut tak terlepas dari penggunaan biomassa yang secara nyata telah mampu mereduksi emisi di PLTU, dan mengurangi porsi penggunaan energi fosil.

Baca Juga: Pekan Perdagangan Pendek Menjelang Pilpres, Intip Rekomendasi Saham Berikut Ini

Selain itu, walau kebutuhan naik, penggunaan biomassa tak akan mengerek biaya pokok produksi pembangkit. Harga biomassa yang terjangkau bahkan berbanding 1:1 dengan batu bara, membuat biomassa sangat ekonomis.

“Jika dibandingkan dengan EBT lain, biomassa ini yang paling murah," ujar Bobby.

Dengan meningkatnya penggunaan biomassa untuk co-firing PLTU, maka reduksi emisi ditargetkan bisa mencapai 2,4 juta ton CO2 pada tahun ini. Target tersebut meningkat dibandingkan realisasi penurunan emisi pada tahun 2023 sebesar 1,05 juta ton CO2.

Bobby menambahkan, jumlah PLTU yang menggunakan biomassa dipastikan akan bertambah, sehingga, total kebutuhan biomassa diprediksi meningkat hingga 10,2 juta ton biomassa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×