Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Elvi menjelaskan lebih lanjut, skema kerjasamanya yakni listrik yang dihasilkan akan dijual oleh GREE kepada PLN. Kemudian, MGRO juga mendapatkan sharing profit dengan nilai persentase tertinggi 8% yang disesuaikan dengan kapasitas listrik yang dihasilkan.
Adapun secara umum, Elvi menyatakan efisiensi biaya energi tersebut akan didapat PLN selaku pembeli karena produksi listrik tersebut merupakan energi renewable yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Hore, India bakal impor 1,1 juta ton olahan CPO dari Indonesia
Aksi yang dilakukan Mahkota Group sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam sektor sawit yakni Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
CEO PT Mahkota Group, Usli Sarsi berharap dengan adanya kemitraan ini, memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Dan berkontribusi pada pengurangan emisi, yang sejalan dengan nilai-nilai kami dalam menerapkan standar keberlanjutan ISPO," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2).
Selain itu, Usli menyatakan adanya proyek ini juga dapat memberikan manfaat ke kinerja perusahaan yakni menambah pendapatan.
Pendiri GREE Energy, Nicolas Stirer menambahkan dirinya senang dapat bermitra dengan grup besar seperti Mahkota. "Dengan proyek ini, dapat membantu Mahkota Group dalam mentransimiskan produksi yang lebih berkelanjutan," jelasnya.
Baca Juga: Gandeng GREE Energy, Mahkota Group kembangkan proyek biogas
Adapun Nicolas menyatakan dibangunnya proyek biogas ini dapat mengurangi secara dramatis emisi gas rumah kaca dari kedua pabrik Mahkota Group. Kemitraan ini juga akan mendorong ekonomi lokal danĀ mempromosikan pembangunan yang inklusif dan kesejahteraan di desa-desa di sekitar proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News