Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maicih masih mengandalkan chanel penjualan di pasar distribusi tradisional (general trade) untuk penjualan. Hal ini karena pangsa pasar Maicih yang masih senang berbelanja di toko tradisional ketimbang modern channel.
Dimas Ginanjar Merdeka, founder Maicih mengatakan saat ini manajemen masih fokus di general trade. Namun pihaknya terus penetrasi untuk menggarap segmen modern channel dan online.
"Tetap pasar tradisional bagus, toko oleh-oleh, toko snack dan reseller itu lebih bagus. Cuma modern trade itu tidak terlalu ngejar angka tetapi kami naikkan branding saja kalau Maicih sudah naik kelas," ujar Dimas kepada Kontan.co.id, Rabu (16/5).
Saat ini distribusi produk Maicih baik keripik singkong, keripik kentang dan batagor sudah menyentuh seluruh Indonesia. Salah satunya selain peran general trade dan modern channel adalah peran reseller dan penjualan online.
"Sudah seluruh Indonesia, sudah di seluruh Kabupaten. Online sebenarnya kontribusinya cukup baik 25%, itu cukup besar cuma belum mengalahkan offline itu," lanjut Dimas.
Dimas bilang, potensi bertumbuh saat ini masih cukup besar, dirinya saat ini masih menggarap produk keripik singkong, keripik kentang dan batagor. Tahun ini dirinya juga akan melakukan inovasi produk baru.
"Ada inovasi produk baru lagi tahun ini, tetapi nanti kalau saya kasih tahu malah spoiler kan. Yang jelas akan ada lagi yang baru tahun ini," kata Dimas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News