Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
Bahkan sebelumnya, Lippo Group juga melepas saham PT Link Net Tbk. (LINK) kepada PT XL Axiata Tbk. dan Axiata Group senilai Rp 8,72 triliun.
“Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi konsolidasi dan transformasi yang dilakukan perseroan, dana segar guna investasi masa depan lainnya,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (25/4).
Sebaliknya, Lippo Group juga melakukan penambahan kepemilikan di PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO). LPKR menambah kepemilikan melalui pembelian 330 juta lembar saham, sehingga kepemilikan bertambah dari 55,4% menjadi 57,9%.
Menurut John Riady, sejauh ini menjalankan dua strategi fundamental, dari sisi operasional dan portofolio. Sehingga mampu melewati masa pandemi, dan secara kinerja Lippo Group justru semakin kuat dan baik.
Baca Juga: John Riady Beberkan Alasan Lippo Karawaci Tambah Kepemilikan Saham di RS Siloam
Dia menambahkan dari sekian rencana capital structure telah melancarkan jalan bagi entitas mendapatkan dana untuk ekspansi. Perseroan juga terus membuka peluang kolaborasi dan kerja sama untuk penguatan entitas.
Secara keseluruhan gambaran kinerja Lippo Group bisa dilihat dari kinerja LPKR. Berdasarkan total aset dan pendapatan, perseroan telah membukukan pendapatan Rp 16,53 triliun selama 2021 atau tumbuh 38% dari Rp 11,96 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News