Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga mobil listrik di Tanah Air kini kian murah. Merek asal China ramai-ramai membanting harga mobil listrik dalam persaingan antar produsen mobil listrik.
Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) mobil listrik, khususnya dari China memotong harga secara besar-besaran di ajang pameran otomotif, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun ini.
Saling banting harga mewarnai persaingan pasar mobil listrik di Indonesia. Salah satu merek mobil listrik asal Tiongkok, Wuling, lewat Wuling Air ev Lite yang baru diperkenalkan dibanderol dengan harga Rp 188,9 juta on-the-road (OTR).
Mobil Air EV Lite ini menghadapi persaingan dari merek asal China lain, DFSK yang meluncurkan Seres E1 seharga mulai dari Rp 189 juta untuk E1 Type B dan Rp 219 juta untuk Seres E1 Type L.
Selain kedua merek tersebut, Neta sebagai pemain baru asal China juga baru saja meluncurkan mobil listriknya Neta V seharga Rp 379 juta dengan catatan pemesanan dilakukan selama gelaran GIIAS 2023.
Bisa jadi, harga mobil listrik ini bakal makin murah sejalan dengan rencana kebijakan pemerintah menggeber penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air dengan memangkas tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN bagi mobil listrik impor utuh.
Baca Juga: Penjualan Mobil Nasional Turun di Juli 2023, Ini Rinciannya
Sebagai pembanding dari China, produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai, belum lama ini memperkenalkan model listrik baru yakni IONIQ 6 untuk pasar Indonesia dengan harga Rp 1,19 miliar.
IONIQ 6 tampil dengan desain sedan yang dibekali dengan kapasitas baterai 77,4 kWh. Model ini dapat diisi ulang dari 10% sampai 80% dalam waktu 18 menit dengan menggunakan ultra fast charging station berkapasitas daya 350 kW.
Sementara itu, merek asal Jerman, Mercedes-Benz memperkenalkan tiga mobil listrik di GIIAS 2023 seharga mulai dari Rp 3 miliar. Ketiga model kendaraan terbaru dari Mercedes-Benz sudah tersedia di diler resmi Mercedes-Benz dengan rekomendasi harga off-the-road sebagai berikut:
- The new EQS SUV: Rp 3.590.000.000
- EQS Edition 1: Rp 3.950.000.000
- Mercedes-AMG SL 43: Rp 3.200.000.000
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, mengatakan banting harga mobil listrik sebagai upaya marketing strategi masing-masing merek lantaran baru masuk ke pasar di Indonesia.
"Mungkin itu karena mereka [merek-merek] baru masuk, sehingga membuat perkenalan di pasar Indonesia," kata Jongkie saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (18/8).
Selain itu, menurut Jongkie, penyebab lain karena biaya produksi mereka juga lebih rendah sehingga rela untuk memotong harga.
Baca Juga: Harga Mulai Rp 130 Jutaan, Ini Daftar 5 Mobil Termurah di GIIAS 2023
Pengamat otomotif Bebin Djuana memandang soal harga mobil listrik mereka punya strategi tersendiri ketika mau memasuki pasar di suatu negara, siap merugi selama beberapa tahun.
"Tapi itu pun belum cukup untuk mengambil hati konsumen, pelayanan dan jaringan perlu diperkuat karena pemain lama yang sudah mendapatkan kepercayaan konsumen negara itu pasti tidak tinggal diam (namun tidak siap rugi seperti pendatang baru)," ujar Bebin.
"Jelas, konsumen yang diuntungkan apapun pilihannya (tetap memilih merek yang sudah lama di sini maupun memilih merek yang baru masuk," sambungnya,
Sementara itu, Head of Marketing Department Hyundai Motors Indonesia, Astrid Ariani Wijana, menuturkan Hyundai yakin segmen Battery Electric Vehicle (BEV) akan semakin marak di mana hal ini juga terlihat dari makin banyaknya brand yang menawarkan produk di segmen ini sehingga tentunya akan menguntungkan konsumen yang memiliki banyak pilihan.
"Tentu saja, hal ini membuat kami jadi lebih semangat untuk memberikan support terbaik bagi pelanggan kami," ungkap Astrid kepada Kontan.co.id, Jumat (18/8).
Astrid mengungkapkan, Hyundai sudah memiliki 131 dealer network di seluruh Indonesia tersebar dari Aceh hingga Papua dan juga SDM yang terlatih dan tersertifikasi untuk menangani mobil listrik.
Selain itu semua mobil listrik Hyundai dilengkapi dengan garansi baterai hingga 8Th/160,000KM (mana yang tercapai lebih dahulu)
Astrid menambahkan, antusiasme pengunjung GIIAS terhadap produk-produk Hyundai sangat tinggi. Untuk jumlah test drive yang dilakukan saja sampai di hari Selasa, 15 Agustus 2023, sudah lebih dari 1.600 test drive (outdoor test drive only).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News