kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,25   -3,11   -0.33%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandom Indonesia (TCID) yakin bisa segera kembali cetak peningkatan kinerja


Jumat, 18 Juni 2021 / 15:58 WIB
Mandom Indonesia (TCID) yakin bisa segera kembali cetak peningkatan kinerja
ILUSTRASI. Produk perawatan rambut Gatsby produksi PT Mandom Indonesia Tbk (TCID).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) belum bisa dibilang memuaskan di tiga bulan pertama tahun 2021. Manajemen TCID berharap akan ada peningkatan kinerja perusahaan dalam waktu dekat.

Sebagai informasi, penjualan bersih TCID merosot 22% (yoy) menjadi Rp 441,31 miliar pada kuartal I-2021. Masih di kuartal yang sama, TCID harus menanggung rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 18,32 miliar. Padahal, di kuartal I-2020 perusahaan ini masih meraup laba bersih Rp 7,78 miliar.

Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Dewi menyampaikan, rugi bersih yang diderita TCID tak lepas dari masih tingginya cost of goods sold (COGS) atau harga pokok penjualan (HPP) dan beban usaha. “Ke depannya kami masih targetkan pertumbuhan penjualan yang positif dan bisa catatkan laba bersih,” ujar dia, Jumat (18/6).

Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) menderita rugi bersih Rp 18,32 miliar di kuartal I-2021

Manajemen TCID fokus untuk memperkuat produk-produk fast moving atau yang dapat dijual secara cepat dan berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari. TCID juga berharap produk-produk baru yang telah diluncurkannya dapat memberi dampak positif bagi kinerja perusahaan.

Dalam catatan Kontan, TCID telah merilis sejumlah produk hygiene terkait perawatan diri antara lain PIXY Aqua-Protection Body & Hair Mist, PIXY Aqua-Protection Body & Lotion, serta Mandom Disinfectant. “Permintaannya cukup baik sejauh ini sebagai produk baru walau kontribusinya masih kecil,” imbuh Alia.

Peluang untuk ekspor produk juga masih dilirik oleh TCID. Di kuartal I-2021 lalu, TCID membukukan penjualan ekspor sebesar Rp 136,75 miliar. Namun, kontribusi penjualan ekspor baru 31% dari total penjualan bersih TCID.

 

Negara tujuan ekspor utama TCID adalah Uni Emirat Arab (UEA) dan Asia Tenggara. Ekspor ke UEA disebut sebagai pintu masuk TCID untuk menjual produknya lebih lanjut ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika.

Manajemen TCID menyebut, peluang untuk meningkatkan ekspor pada dasarnya masih terbuka. Hanya memang, keberhasilan ekspor TCID masih dipengaruhi oleh situasi pandemi Covid-19 secara global. Ini mengingat dampak pagebluk sempat membuat beberapa negara tujuan ekspor harus menerapkan karantina wilayah atau lockdown.

Alia menambahkan, tahun ini belanja modal atau capital expenditure (capex) TCID diestimasikan serupa atau lebih rendah dari capex perusahaan di tahun sebelumnya. Sebab, tidak ada investasi besar yang dilakukan TCID di tahun ini. Adapun sumber dana capex TCID berasal dari dana internal perusahaan.

Berdasarkan laporan tahunan TCID, pada tahun 2020 lalu perusahaan ini mengeluarkan dana capex sebesar Rp 45,71 miliar.

Selanjutnya: Ini strategi Mandom (TCID) perbaiki kinerja bisnisnya pada tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×