Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Pameran manufaktur terbesar di Asia Tenggara, Manufacturing Indonesia 2024, resmi dibuka pada Rabu, (4/12/2024) di JIExpo, Jakarta. Acara yang diselenggarakan oleh PT Pamerindo Indonesia atau Pamerindo itu mengusung tema 35 Years of Innovation – Driving the Future of Manufacturing dengan menghadirkan 1.300 peserta pameran dari 32 negara/wilayah.
Direktur Portofolio Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie menjelaskan, pameran ini berfokus pada transformasi industri manufaktur yang berkelanjutan dan efisien. Sejak pertama kali diselenggarakan, Manufacturing Indonesia juga menjadi ajang strategis bagi pelaku industri, peneliti, serta pembuat kebijakan untuk mempercepat perkembangan dan keberlanjutan industri manufaktur nasional.
“Kami mengusung keberlanjutan di sektor ini untuk memperkuat daya saing. Target kami buyer atau pasar Indonesia terbantu dengan adanya inovasi dan teknologi yang dihadirkan," kata Meysia kepada awak media pada Rabu, (4/12/2024) di JIExpo, Jakarta.
Manufacturing Indonesia 2024 nantinya akan melibatkan partisipasi lebih dari 1,300 peserta pameran dari 32 negara/wilayah Asia dan Eropa. Meysia menambahkan kehadiran teknologi dari luar negeri diharapkan mampu memberi nilai tambah bagi perkembangan industri manufaktur nasional.
Teknologi yang dipamerkan merupakan teknologi yang canggih dan dapat dikembangkan atau diadopsi di Indonesia. Oleh karenanya, ajang ini dapat dimanfaatkan peserta dan pengunjung sebagai wadah menggali informasi dan inovasi pada sektor manufaktur.
“Pamerindo ingin membawa industri manufaktur lokal lebih maju. Kami bawa juga green technology agar industri manufaktur lokal bisa sustainable,” sambung Meysia.
Tak hanya pameran teknologi manufaktur, Manufacturing Indonesia 2024 juga mendukung pengembangan SDM melalui seminar, diskusi, workshop, dan program pendukung lainnya. Pamerindo turut berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Imajin menampilkan TKDN Hub dan Transformative Stage sebagai sarana berbagi wawasan dan konsultasi untuk mendorong pemanfaatan produk dalam negeri.
Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kemenperin Ignatius Warsito memaparkan, Manufacturing Indonesia 2024 dapat menjadi wadah industri manufaktur lokal unjuk gigi. Terlebih industri ini juga berkontribusi untuk ekonomi nasional.
Badan Pusat Statistik mencatat kontribusi sektor manufaktur mencapai 19,02% terhadap perekonomian nasional pada triwulan III–2024 dengan pertumbuhan 4,72% YoY. Menurut Ignatius, angka ini cukup tinggi meskipun dunia tengah dilanda konflik geopolitik.
Selain itu, pemerintah juga membuka peluang investasi pada sektor manufaktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan SDM lokal. “Kerangka pembangunan ekonomi itu kita akan fokuskan ke beberapa sektor, dua di antaranya industri jasa dan industri padat karya yang berkelanjutan,” kata Ignatius.
Imajin, sebagai salah satu platform e-commerce khusus sektor manufaktur, mendukung Manufacturing Indonesia 2024 untuk mendorong inovasi pada teknologi manufaktur. CEO dan Co-Founder Imajin Chendy Jaya menambahkan, memang adopsi digital pada sektor manufaktur Indonesia masih di angka 20%. Namun, angka ini harus ditingkatkan agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.
“Pada pameran ini, Imajin mendukung perusahaan yang mengembangkan atau alat manufaktur sendiri yang berkelanjutan. Untuk itu, Imajin hadir pada Manufacturing Indonesia 2024 untuk mempertemukan para pelaku bisnis,” kata Chendy.
Sebagai informasi, Manufacturing Indonesia juga menghadirkan beberapa area dan acara menarik lainnya seperti Indoestri Area, seminar Manufacturing Outlook 2025, lomba Forklift, Kaizen Clinic, Manufacturing Digital Hub, ROBOPARK, Saw Master, Spinning Top Competition, dan lainnya.
Sebagai selebrasi perjalanan panjang pameran ini, Manufacturing Indonesia 2024 juga menghadirkan Manufacturing Milestone Museum, yang menampilkan evolusi teknologi manufaktur dari mesin manual hingga sistem otomatis. Program kolaboratif antara Pamerindo dengan para eksibitor dan mitra utama ini menjadi bukti transformasi industri manufaktur sekaligus kontribusi nyata pameran dalam mendorong pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News