kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAP akan datangkan 10 merek lagi


Kamis, 28 Maret 2013 / 10:05 WIB
MAP akan datangkan 10 merek lagi


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Portofolio merek PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) bakal semakin banyak tahun ini. Peritel merek global ini berencana memboyong setidaknya sepuluh merek baru ke pasar Indonesia.

Selama kuartal satu 2013, MAP sudah mendatangkan tiga merek anyar ke tanah air.  Dua di antaranya merupakan merek fesyen, yaitu Penshoppe yang berasal dari Filipina dan Suite Blanco dari Spanyol. Sedangkan satu merek lagi, Godiva merupakan produk cokelat dari Belgia. Hingga saat ini, MAP sudah mempunyai sekitar 125 merek internasional.

Nah, salah satu merek yang sudah dipastikan akan dibawa MAP ke Indonesia tahun ini adalah department store premium asal Prancis, Galeries Lafayette. "Gerai perdana Galeries Lafayette akan dibuka di Pacific Place, Jakarta Selatan di kuartal dua 2013," ungkap Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAP di kantor MAP di Jakarta, Rabu (27/3).

Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu MAP sudah memperkenalkan 10 merek baru ke Indonesia, seperti Hoss Intropia, DKNY, Desigual, BCB Generation, Forever New, Accessorize, Wallis, Crabtree & Evelyn, Ecco dan Sperry Topsider. Semuanya merupakan merek fashion.

Sampai akhir Februari 2013, MAP sudah mengoperasikan 1.411 gerai di 52 kota di Indonesia, dengan luas area secara keseluruhan 576.691 m2. Rinciannya, 46 gerai berbentuk department store, 1.089 gerai specialty store, 273 gerai food & beverage (F&B) serta tiga gerai lainnya.

Tahun ini, MAP berencana menambah sekitar 300 gerai baru dengan luas areal sekitar 100.000 m2, baik itu untuk merek baru atau merek yang sudah eksis. Tahun lalu, MAP membuka 339 gerai baru.

Toko produk spesifik alias specialty store akan mendapat paling banyak tambahan gerai baru tahun ini yaitu sebanyak 200 gerai - 250 gerai. Selanjutnya diikuti gerai F&B sebanyak 50 gerai -75 gerai. "Peluang untuk specialty store memang yang paling besar, terutama untuk wilayah di luar Jakarta," terang Fetty.

Untuk memuluskan rencana ekspansi bisnis ini, MAP sudah menyiapkan belanja modal senilai Rp 900 miliar di tahun ini. Sebagian besar dari belanja modal akan MAP pakai untuk membuka gerai baru. Selain itu juga dipakai untuk merawat gerai yang sudah ada.

Tahun lalu, pendapatan MAP tumbuh 29% menjadi Rp 7,69 triliun. Adapun laba besih juga naik 20% menjadi Rp 433 miliar.

MAP memang sangat berharap dari gerai produk spesifik mereka. Pasalnya, gerai ini menjadi penyumbang terbesar pendapatan MAP, yakni memberi kontribusi sebesar 62% dari total pendapatan MAP. Diikuti gerai department store yang menyumbang 23%, gerai F&B sebanyak  13%, dan gerai lainnya 2%.

Untuk tahun ini, MAP masih berharap dari penjualan toko khusus mereka dan memasang target pendapatan dan laba tumbuh 20%-25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×