kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Marak Kasus Kebocoran Data Pribadi, Begini Langkah Antisipasi Blibli


Senin, 12 September 2022 / 20:07 WIB
Marak Kasus Kebocoran Data Pribadi, Begini Langkah Antisipasi Blibli
ILUSTRASI. Blibli telah menyiapkan strategi dan fokus menyempurnakan sistem keamanannya guna mengantisipasi maraknya kasus kebocoran data. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Blibli telah menyiapkan beberapa strategi dan fokus menyempurnakan sistem keamanannya guna mengantisipasi maraknya kasus kebocoran data.

Rendra Perdana, VP Information Security Blibli memaparkan, pihaknya memiliki komitmen kuat untuk selalu melakukan usaha peningkatan keamanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

"Salah satunya adalah dengan mencegah terjadinya penyalahgunaan penggunaan data dan penerapan keamanan siber yang andal," tuturnya kepada Kontan.co.id, Senin (12/9).

Baca Juga: Tangani Kebocoran Data, Pemerintah Bakal Bentuk Emergency Response Team

Rendra menyebutkan, Blibli memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi dan merupakan e-commerce Indonesia pertama yang mengaplikasikan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai standard mekanisme penanganan insiden siber.

Sayangnya, Blibli enggan membeberkan biaya yang dikeluarkan untuk memperkuat sistem IT-nya. Yang pasti, Blibli menegaskan jika tim keamanan data Blibli juga senantiasa memastikan keamanan data pelanggan secara menyeluruh.

Caranya, dengan menerapkan end-to-end security dengan mengimplementasikan tata-kelola keamanan informasi, manajemen risiko serta kepatuhan terhadap berbagai Information Security Framework & Standards.

"Kerangka kerja kami yang meliputi pengaturan terhadap People, Process, dan Technology yang kami selaraskan dengan tingkat risiko yang kami hadapi. Serta memberikan berbagai pelatihan dan sertifikasi guna memastikan kemahiran sumber daya manusia yang akan menciptakan proses yang digunakan untuk mengamankan aplikasi, jaringan dan keseluruhan sistem komputer dari beragam ancaman keamanan siber," terang Rendra.

Blibli percaya bahwa menjaga keamanan data merupakan tanggung jawab bersama termasuk pemilik dan pengelola data.

Untuk itu, selain menjalankan tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keamanan data pelanggan, Blibli juga terus mengajak para pengguna untuk bijak dalam mengelola serta menjaga keamanan data pribadi, melalui beberapa saluran.

Baca Juga: Pemerintah Akui ada Kebocoran Data di Lingkup Pemerintahan

Rendra mengatakan, tim Customer Relations Blibli secara berkala melakukan sosialisasi keamanan data (security awareness) terhadap pelanggan.

Adapun beberapa contoh sosialisasi yang dilakukan termasuk mengingatkan pelanggan untuk mengganti password akun secara berkala tidak menggunakan password yang sama di situs yang berbeda menjaga kerahasiaan password dan OTP untuk menghindari penyalahgunaan dan pengambilalihan akun.

Pelanggan juga bisa mengakses channel resmi Customer Care Blibli jika pelanggan menemukan kesulitan atau memiliki pertanyaan.

CS Blibli sangat mudah dijangkau dan dapat dihubungi selama 24 jam setiap hari, melalui enam channel baik melalui: chat; telepon dan Whatsapp (WA), email, Facebook @bliblidotcom; dan Twitter @bliblicare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×