kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Marga Mandala bidik kenaikan pendapatan 15%-20%


Rabu, 11 Juni 2014 / 07:45 WIB
Marga Mandala bidik kenaikan pendapatan 15%-20%
ILUSTRASI. Daun kemangi bisa membantu meluruhkan batu ginjal.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Marga Mandala Sakti meyakini dewi fortuna masih berpihak pada bisnisnya tahun ini. Anak perusahaan PT Astratel Nusantara, atau cucu perusahaan PT Astra International Tbk ini yakin ada dua katalis positif bisa menyokong pendapatannya bertumbuh 15%-20%.

Dua katalis positif yang dimaksud adalah, pertama, pengerjaan penambahan lajur jalan tol Bitung Cikupa–Balaraja Barat sudah rampung. Sejak April tahun 2013, Marga Mandala Sakti mulai menggarap pelebaran ruas jalan tol yang menjadi bagian dari proyek jalan tol Tangerang–Merak, dari dua ruas menjadi tiga ruas jalan.

Nah, kemarin (10/6), Marga Mandala resmi menyelesaikan pekerjaan itu. "Pelebaran ruas jalan ini bisa meningkatkan lalu–lintas kendaraan sebesar 5%," ujar Wiwiek D. Santoso, Presiden Direktur Marga Mandala Sakti, Selasa (10/6).

Wiwiek menjelaskan, jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol Tangerang–Merak mencapai 115.000-117.000 mobil per hari. Sekadar catatan, rata-rata tarif terjauh (Tangerang-Merak) ruas tol ini semua golongan kendaraan adalah Rp 63.500 per mobil. Berdasar hitungan ini, Marga Mandala Sakti bisa meraup pendapatan minimal sekitar Rp 7,3 miliar per hari.

Kedua, kenaikan tarif jalan tol sebesar 15% pada pada Oktober tahun lalu. Kenaikan tarif ruas jalan tol tersebut berdampak positif bagi pendapatan perusahaan ini.

Atas dua katalis positif ini, Marga Mandala Sakti optimistis pendapatan tahun ini tumbuh 15%-20%. Sayang, Wiwiek hanya menyebutkan persentase tanpa menyebutkan nominal. Wiwiek hanya menjelaskan, pendapatan Marga Mandala Sakti tahun lalu berkontribusi 35% terhadap total pendapatan Astratel.

Sebagai gambaran, berdasarkan pemberitaan KONTAN sebelumnya,  manajemen Astratel pernah menyatakan bahwa pendapatan Marga Mandala Sakti pada tahun 2013 mencapai sekitar Rp 600 miliar. Jika mengacu pada  penjelasan tersebut serta target kenaikan pendapatan tahun ini yang berkisar antara 15%-20%, Marga Mandala Sakti berpeluang meraih pendapatan antara  Rp 690 miliar - Rp 720 miliar di tahun ini.

Sekadar informasi, proyek tol Tangerang–Merak terbagi dalam tiga pengerjaan. Pertama, paket I pada kilometer (KM) 31+550 sampai dengan KM 34+500 arah Merak dan KM 32+000 sampai dengan KM 34+500 arah Jakarta.

Kedua, paket II pada KM 34+500 sampai dengan KM 36+300 arah Merak dan arah Jakarta. Dan paket pekerjaan ketiga, ada pada KM 36+300 sampai dengan KM 38+750 arah Merak dan arah Jakarta.

Marga Mandala Sakti menyerahkan pengerjaan penambahan lajur Tangerang–Merak kepada PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Adhi Karya Tbk., dan PT Pembangunan Perumahan Tbk.  Sementara,  PT Mitrapacific Consulindo International dan PT Adhy Dutaprima ditunjuk sebagai konsultan pengawas teknik pada proyek ini.

Proyek jalan tol Tangerang–Merak menjadi satu dari tiga proyek yang dikerjakan Astratel sejak tahun lalu.  Tiga proyek jalan tol ini menelan belanja modal Rp 1,95 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×