kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mark Dynamics (MARK) kantongi kontrak ekspor baru US$ 44 juta untuk tahun depan


Kamis, 03 September 2020 / 19:36 WIB
Mark Dynamics (MARK) kantongi kontrak ekspor baru US$ 44 juta untuk tahun depan
ILUSTRASI. PT Mark Dynamic Tbk (MARK)? Dok PT Mark Dynamics Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Tbk masih getol mengejar kontrak-kontrak ekspor baru meski di  tengah pandemi. Buktinya, emiten cetakan sarung tangan berkode saham MARK telah mengantongi kontrak ekspor baru senilai kurang lebih US$ 44 juta untuk periode pengapalan tahun 2021 mendatang.

Presiden Direktur PT Mark Dynamics Tbk, Ridwan Goh mengatakan, profil pembeli pada kontrak terdiri atas produsen sarung tangan di sejumlah negara. US$ 20 juta dari total kontrak yang telah diperoleh berasal dari pelanggan di China, sekitar US$ 7 juta dari Thailand, sementara sisanya berasal dari pelanggan dari Malaysia, Vietnam, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.

“30% dari kontrak yang diperoleh didapat dari pelanggan baru, sisanya pelanggan eksisting,” kata Ridwan Goh kepada Kontan.co.id, Kamis (3/9).

Baca Juga: Siap-siap cuan dividen! 14 Emiten menjadwalkan cum dividen sepekan ke depan

Dengan adanya kontrak baru yang didapat, perusahaan diperkirakan perlu memproduksi hingga 12 juta pieces (pcs) sepanjang tahun atau sekitar 1 juta pcs per bulannya, sementara kapasitas produksi terpasang perusahaan saat ini baru mencapai 700.000 pcs per bulan.

Sebenarnya, MARK telah menganggarkan dana capex tambahan sebesar Rp 25 miliar pada kuartal ketiga tahun ini untuk meningkatkan kapasitas terpasang dari semula 700.000 pcs per bulan menjadi 780.000 per bulan. Capex tambahan tersebut melengkapi capex sebesar Rp 40 miliar yang digelontorkan perusahaan pada awal tahun yang sebagian dananya digunakan untuk membiayai ekspansi bisnis saniter dan kloset.

Namun demikian, dengan adanya kontrak baru yang didapat untuk tahun depan, MARK berencana kembali  menganggarkan Rp 45 miliar capex tambahan untuk mengungkit kapasitas terpasang perusahaan hingga mencapai 1 juta pcs per bulan untuk mengejar target produksi sebanyak 12 juta pcs cetakan sarung tangan. 

Sumber pendanaan capex tambahan berasal baik dari kas internal perusahaan maupun fasilitas perbankan. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli dan menambah lini serta mesin-mesin produksi di pabrik eksisting. “Pabrik baru kami yang beroperasi tahun lalu masih memiliki ruang untuk penambahan mesin,” ujar Ridwan.

Dengan asumsi volume produksi sebanyak 12 juta pcs cetakan sarung tangan, Ridwan memproyeksi perusahaan mampu mengantongi sales revenue hingga sekitar Rp 640 miliar pada tahun depan. Angka tersebut lebih besar dibanding penjualan MARK di tahun 2019 maupun proyeksi penjualan MARK pada tahun 2020 ini.

Baca Juga: Belasan emiten ini bakal menebar dividen, apa kata analis?

Asal tahu, penjualan MARK tercatat sebesar Rp 361,54 miliar di tahun 2019. Sementara itu, pada tahun ini, MARK membidik pertumbuhan penjualan sekitar 15% dibanding tahun lalu atau setara dengan kurang lebih Rp 415,77 miliar berdasarkan hitungan Kontan.co.id.

Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, penjualan MARK tercatat sebesar Rp 192,62 miliar, tumbuh 9,57% dibanding penjualan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 175,80 miliar. Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih perusahaan tercatat tumbuh 14,63% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 45,11 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 51,71 miliar di semester I 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×