Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) akan membuka gerai Martha Tilaar Shop baru di semester II-2018. Produsen kosmetik dan personal care, akan memilih lokasi gerainya ada di Jawa Timur dan juga di area Jakarta.
Direktur Utama MBTO Bryan David Emil menjelaskan secara pertumbuhan bisnis Martha Tilaar Shop memberikan kinerja positif bagi perseroan. Oleh karena itu sejak di semester I-2018 perseroan sudah merenovasi gerai-gerai lama yang sudah eksisting. "Total investasi per gerai sebesar Rp 1 miliar jadi total ada Rp 2 miliar," kata Bryan kepada Kontan.co.id, Minggu (15/7)
Bryan mengaku sumber dananya investasi tersebut masih dari internal. Saat ini gerai Martha Tilaar Shop yang saat ini sudah ada 30 gerai yang tersebar di 11 kota di Indonesia.
Sisi lain MBTO juga akan menambah produk baru. Hal ini untuk menggenjot penjualan sekaligus strategi menghadapi kompetitor. "Total kurang lebih ada 50 SKU di tahun ini," jelasnya.
Untuk bisnis online perusahaan ini sudah memiliki e-commerce sendiri yakni marthatilaarshop.com. Nantinya toko online tersebut juga akan terintegrasi dengan ritel atau offline to online (O2O).
Asal tahu. menargetkan bisa meraih laba bersih sebesar Rp 9 miliar pada tahun ini. Target tersebut dipatok untuk memperbaiki catatan tahun lalu di mana perusahaan merugi.
Selain membidik laba bersih, MBTO tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 7%-10%. "Belum ada revisi target. Kami masih optimistis bisa tercapai," katanya.
Menurutnya semester II-2018 kondisi permintaan akan jauh lebih berat dibanding semester I-2018. Hal ini mengingat produsen masih melihat daya beli masyarakat pasca lebaran akan meningkat. "Konsumen menengah ke bawah kami lihat masih akan memprioritaskan kebutuhan primer terlebih dahulu," jelasnya.
Produsen kosmetik dan personal care, PT Martina Berto Tbk (MBTO) membukukan kenaikan pendapatan di triwulan pertama tahun ini. Meski demikian, kinerja bottom line atau laba perusahaan belum membuahkan pertumbuhan yang positif.
Menilik laporan keuangannya, di kuartal I 2018, pendapatan bersih perseroan sebesar Rp 149 miliar alias naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 132 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News