Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kosmetik dan personal care yang masih stagnan di tahun lalu tak membuat cemas produsen seperti PT Martina Berto Tbk (MBTO). Perusahaan masih optimis dapat tumbuh di kuartal kedua tahun ini yang mulai berjalan.
Bryan David Emil, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk tak mengelak bahwa pertumbuhan industri personal care tergolong lamban di 2017 kemarin. "Kalau mengutip Nielsen, keseluruhannya cenderung stagnan," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (3/5).
Namun, perseroan tetap optimis masuk kuartal kedua tahun ini mulai ada perbaikan. "Kelihatannya ada kenaikan volume, apalagi di bulan puasa nanti ada banyak yang melakukan promosi," ujarnya.
Biasanya di bulan puasa atau peak season seperti Lebaran, kata Bryan, penjualan dapat naik 5% dibandingkan bulan biasa lainnya. "Masalahnya di 2017 kemarin memang ada kepayahan daya beli," imbuhnya.
Di tahun 2018 ini Martina Berto, kata Bryan, menargetkan penjualan kotor sekitar Rp 1,03 triliun, naik tipis dibandingkan pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 1,02 triliun. Sementara, penjualan bersih diperkirakan sebesar Rp 786 miliar atau tumbuh 7,52% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 731,57 miliar.
Perseroan menyiapkan beberapa strategi di tahun ini. Dari sisi pemasaran dan penjualan, MBTO akan merenovasi merek yang dikelola Martina Berto. Kedua, penetrasi distribusi lebih dalam dan ekspansi wilayah yang belum tergarap. Ketiga melakukan ekspor. "Dengan fokus di Asia tenggara dan area Asia pasifik," katanya.
Kemudian, MBTO akan memperkuat bagian ritel. Baik toko tradisional maupun modern trade. Kemudian MBTO memperkuat sinergi dengan unit bisnis di dalam grup. "Kami akan tentu akan memperkuat jaringan distribusi dan logistik," tambahnya.
Saat ini MBTO punya brand yang menjadi andalan. Di antaranya Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Sari Ayu Martha Tilaar atau M.T, Biokos M.T, Caring Colours M.T, Solusi Martha Tilaar, Dewi Sri Spa M.T, Mirabella dan PAC M.T. Produk terbaru yang diperkenalkan adalah Sari Ayu M.T trend warna 2018 inspirasi Jakarta.
Tahun ini Martina Berto sudah menyiapkan belanja modal sekitar Rp 59 miliar. Sumber dana mayoritas dari pinjaman bank dan sisanya kas internal. "Alokasi belanja modal tersebut banyak untuk pembelanjaan mesin," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News