kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Masih Ada Sekolah Tanpa Akses Air Minum dan Sanitasi, BeginI langkah Guardian


Selasa, 22 Juli 2025 / 19:38 WIB
Masih Ada Sekolah Tanpa Akses Air Minum dan Sanitasi, BeginI langkah Guardian
ILUSTRASI. Guardian dukung akses air bersih dan sanitasi di sekolah-sekolah


Reporter: Ahmad Febrian, Jane Aprilyani | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2022, lebih dari 293.000 sekolah di Indonesia belum memiliki akses memadai terhadap air minum, sanitasi dan kebersihan dasar. Dampaknya, anak usia sekolah menjadi kelompok yang rentan terpapar risiko penyakit seperti diare, sampai tipus.

Padahal, pencegahan penyakit menular ini bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti cuci tangan dengan sabun dan air bersih. 

Penelitian Bank Dunia bahkan menunjukkan, mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah hingga 40% kasus diare, serta penyakit menular seperti tipus, flu burung dan H1N1.

Jika dikombinasikan dengan perilaku higienis lain, seperti tidak buang air besar sembarangan, membuang sampah pada tempatnya, dan mengelola air minum dengan baik, angka pencegahan diare bisa mencapai 80–90%.

Mengatasi permasalahan di atas, Guardian melalui program Guardiancares berupaya menciptakan lingkungan belajar sehat dengan meningkatkan akses sanitasi dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah.

Baca Juga: DFI Retail (HERO) Lepas Bisnis Supermarket, Fokus ke Guardian dan IKEA

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2022, Guardiancares sudah mendistribusikan lebih dari 50.000 produk kebersihan. Tahun ini, Guardian akan membangun sumur dan merenovasi fasilitas sanitasi di beberapa sekolah yang tersebar di daerah Banten, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Sebagai bagian PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO), Guardian juga merangkul pelanggan untuk turut berpartisipasi. Pelanggan dapat menambahkan donasi sebesar Rp1.000 setiap kali melakukan pembelian produk sabun Guardian di seluruh toko Guardian. Hasilnya disumbangkan pada program ini.

Head of Marketing Guardian Indonesia, Malvin Tarigan menyatakan, Guardiancares tidak hanya aksi untuk membangun fasilitas sanitasi tapi juga untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak dini.

"Kombinasi antara ketersediaan fasilitas dan edukasi kesadaran gaya hidup bersih dan sehat akan bermanfaat dalam jangka panjang” ujar Malvin, pekan lalu. 

Dalam implementasi program, Guardian kembali bersinergi dengan Human Initiative, sebuah organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

“Kami memastikan program ini berjalan secara partisipatif, melibatkan relawan, komunitas, dan pihak sekolah agar manfaatnya bisa dirasakan secara luas dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan,” timpal Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati.

Seluruh rangkaian kegiatan Guardiancares akan berlangsung pada bulan Juli hingga November 2025. Mencakup berbagai aktivitas seperti pembangunan fasilitas sanitasi, kegiatan edukatif, serta pelibatan masyarakat setempat untuk mendukung gaya hidup sehat.

Selanjutnya: Kinerja IDX BUMN20 Kalah dari IHSG, Cek Rekomendasi Analis

Menarik Dibaca: Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Perkuat Ekosistem Usaha Lewat Gaderian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×