kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Masih menunggu izin penundaan, begini perkembangan proyek smelter Freeport Indonesia


Kamis, 30 Juli 2020 / 16:08 WIB
Masih menunggu izin penundaan, begini perkembangan proyek smelter Freeport Indonesia
ILUSTRASI. Pertambangan emas dan tembaga PT Freeport Indonesia - Tambang Grasberg di Tembagapura, Mimika, Papua. KONTAN/Lamgiat Siringoringo/18/08/2018


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

Misalnya, kontraktor rekayasa dan pengadaan logistik utama smelter PTFI, yakni Chiyoda yang berbasis di Jepang, dan pekerja asing lainnya yang terlibat dalam proyek tersebut belum padat masuk ke Indonesia untuk saat ini.

Selain itu, penyesuaian daftar kerja demi melindungi kesehatan dan keselamatan para pekerja turut mempengaruhi ketepatan waktu proses fabrikasi alat dan proses pengerjaan proyek smelter PTFI. “Freeport Indonesia perlu menyusun ulang berbagai rancangan kerjanya,” imbuh Riza.

Baca Juga: Kinerja keuangan Resources Alam Indonesia (KKGI) menyusut di semester I

Maka dari itu, pihak PTFI berharap mendapatkan tanggapan segera dari Kementerian ESDM. Terlebih, kepastian izin penundaan proyek smelter akan berdampak terhadap izin ekspor konsentrat tembaga PTFI.

Riza menegaskan, kendati pembangunan smelter tertunda, PTFI tetap berharap bisa melakukan produksi secara aman, sehingga dapat terus menyediakan lapangan kerja serta berkontribusi bagi perekonomian nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×