Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Awal tahun ini, beberapa maskapai penerbangan mulai menggelar ekspansi bisnis. Antara lain mereka agresif menambah rute penerbangan anyar.
Salah satu maskapai yang melakukannya adalah Sriwijaya Group. Maskapai penerbangan milik Chandra Lie ini mengawali ekspansi bisnis dengan memperkuat rute di Bali. Baik Sriwijaya Air maupun anak usahanya, Nam Air, siap membuka rute anyar dari dan ke Denpasar.
Misalnya, Sriwijaya Air akan membuka rute Makassar - Denpasar pulang pergi (pp) mulai 5 Februari 2016. Sedangkan Nam Air akan membuka rute Denpasar - Yogyakarta (pp) mulai 4 Februari nanti. Kelak, Sriwijaya Group akan melayani kedua jalur ini sebanyak satu penerbangan setiap hari.
Khusus untuk rute baru Nam Air, akan ada tambahan ke beberapa daerah, seperti Waingapu, Maumere, Kupang dan Dili (Timor Leste). "Kami mengembangkan rute ke Timur Indonesia karena di Barat sudah banyak," jelas Agus Soedjono, Senior Manager Public Relations Sriwijaya Air kepada KONTAN, Jumat (29/1).
Agus optimistis, adanya tambahan rute ke wilayah Timur Indonesia tersebut bakal mendapat respons yang positif.
Agus mengakui, Bali hingga kini memang masih menjadi destinasi favorit pelancong. Namun, ia memproyeksikan, destinasi ke kota-kota kecil yang ada di Indonesia Timur tersebut bakal menjadi destinasi andalan maskapai ini. Hal ini tercermin dari rata-rata tingkat okupansi Sriwijaya Group yang melayani rute ke wilayah tersebut mencapai 85%.
Seolah tak mau ketinggalan, Lion Group juga sudah menggeber ekspansinya. Pada 29 Januari, lewat perusahaan afiliasi yang berbasis di Malaysia, Malindo Air, Lion Group membuka rute Kuala Lumpur (Malaysia) ke Ho Chi Minh (Vietnam). Ini merupakan destinasi pertama di Indo-China yang dirambah oleh Malindo Air.
Presiden Direktur Malindo Air Chandran Rama Muthy menyebut, penerbangan langsung satu hari sekali ke Ho Chi Minh ini merespons permintaan konsumen. Soalnya, kota tersebut kini menjadi salah satu tujuan wisata di negara Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News