Reporter: Harry Febrian | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Sany Group, perusahaan alat berat asal China memastikan berbisnis di Indonesia. Melalui Sanny Heavy Industries Co, kelompok usaha itu menggandeng PT Jimac Perkasa untuk memasarkan produk-produknya. Jimac menjadi authorized distributor Sany Group di Indonesia.
Rencananya, kedua pihak akan meresmikan menandatangani kerjasama bisnis itu Kamis, 22 September 2011 di Hotel Shangrila Jakarta. Penandatanganan sudah berlangsung sejak Juli 2011 di China. "Peresmian itu sebagai momentum untuk permulaan kerjasama bisnis kami," kata Benny Kurniajaya, Chairman Jimac Perkasa dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/9).
Benny bilang, Sanny Group akan memasok alat berat untuk berbagai sektor. Itu antara lain untuk proyek infrastruktur (jasa konstruksi), pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan lainnya. Menurutnya, permintaan alat berat di Indonesia akan tinggi. Tahun 2012, Benny menghitung pasar alat berat mencapai 20.000 unit, baik baru maupun hasil rekondisi. "Setiap tahun jumlahnya akan terus meningkat, karena Indonesia adalah negara berkembang yang ekonominya terus tumbuh," kata Benny.
Benny menargetkan, bisa menjual produk-produk Sany sebanyak 300 - 500 unit per tahun. Untuk merealisasikan hal itu, Jimac Perkasa siap membuka Kantor Cabang di beberapa wilayah strategis di Indonesia. Targetnya adalah dua - tiga kantor cabang per tahun sehingga dalam waktu 10 tahun ke depan diharapkan sudah memiliki 30 kantor cabang. Sany juga akan mengikuti Mining Expo di Pekan Raya Jakarta pada 21 - 24 September 2011.
Sekadar informasi, Sany Group merupakan perusahaan terbesar di China dan peringkat keenam dunia di sektor industri alat berat. Pada 2010, penjualan alat berat Sany Group mencapai US$ 7,6 miliar dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai US$ 21.584 miliar per Juli 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News