Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan pasokan energi Bahan Bakar Minyak dan Luquified Petroleum Gas (LPG) jelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jabodetabek pada Jumat (10/3).
Pemberlakuan PSBB nantinya memberikan pengecualian terhadap sejumlah sektor termasuk pelayanan energi yang diharapkan tetap dapat beroperasi.
Baca Juga: Pertamina-EP Cepu kejar target proyek JTB agar tetap bisa produksi Juli 2021
Menanggapi hal tersebut, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan upaya maksimal Pertamina dalam menyediakan BBM dan LPG bagi masyarakat telah dilakukan sejak himbauan bekerja dan bersekolah di rumah pada pertengahan Maret lalu.
"Kami tetap melayani masyarakat, dimana aktivitas pengiriman BBM melalui jalur laut, pipa, dan moda transportasi darat ke wilayah Jakarta dan sekitarnya tetap berjalan normal. Terminal BBM dan LPG, serta SPBU tetap beroperasi, demikian pula agen dan pangkalan yang akan terus kami pantau dalam memasok kebutuhan energi bagi masyarakat," tutur Fajriyah dalam keterangan resminya, Kamis (9/4).
Fajriyah menambahkan, dalam pelaksanaan distribusi, pihaknya tetap memperhatikan protokol pencegahan penularan virus corona.
Selain itu, dalam menjaga proses penyaluran ke konsumen, Pertamina meningkatkan layanan masyarakat selama #Dirumahsaja melalui layanan delivery service.
"Sejauh ini stok BBM masih terjaga di atas 22 hari, demikian pula LPG stock dalam kondisi aman. Kami juga melakukan penambahan fakultatif atau tambahan pasokan situasional bagi kebutuhan LPG 3Kg dimana untuk wilayah Jabodetabek selama bulan April ini telah disalurkan fakultatif sebesar 50% dari pasokan normal menjadi 1,8 juta tabung per hari," tambahnya.
Pertamina bersama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) juga telah membekali surat tugas bagi pekerja operasional, operator SPBU, dan petugas pendistribusian BBM dan LPG untuk memudahkan mobilitas selama penyaluran energi, yang dikoordinasikan dengan pemerintah setempat.
Baca Juga: Permintaan naik, Pertamina tambah pasokan LPG 3 kg di Banten lebih dari 50%
"Pekerja yang berdomisili di luar DKI dan berkaitan langsung dengan penyaluran energi seperti SPBU, SPBE, Agen, Pangkalan membawa surat keterangan bekerja dari masing-masing perusahaan, serta memberikan stiker satgas Covid Rafi sebagai penanda bagi kendaraan yang berkaitan dengan penyediaan energi,"jelas Fajriyah.
Sementara itu juga dilakukan upaya khusus pembatasan waktu operasional di SPBU secara selektif dengan tetap mempertimbangkan pelayanan kepada masyarakat, dan waktu yang cukup untuk operator SPBU beristirahat dalam rangka menjaga imunitas agar tetap fit.
"Dari sekitar 466 SPBU di Jabodetabek, 300 di antaranya masih beroperasi 24 jam karena berada di jalur utama ataupun dekat dengan Rumah Sakit, sementara sisanya beroperasi hingga pukul 23.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses informasi ini melalui Call Centre Pertamina 135," pungkas Fajriyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News