kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Matahari buka gerai SmartClub pertama di Tangerang


Selasa, 22 Desember 2015 / 17:41 WIB
Matahari buka gerai SmartClub pertama di Tangerang


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

TANGERANG. TANGERANG. Persaingan pasar perkulakan belakangan ini semakin semarak. Pangsa pasar ini dinilai menjanjikan karena banyaknya konsumen yang membutuhkan pasar yang dapat menjual dalam jumlah besar. Peluang pasar yang besar ini ditangkap oleh PT Matahari Putra Prima Tbk.

Emiten Bursa Efek Indonesia berkode MPPA ini masuk ke bisnis grosir modern terbaru bernama SmartClub dan berkonsep one stop buying atau wholesale.

Pangsa pasar yang mau disasar dengan konsep ritel ini adalah mereka yang selama ini bergerak di bidang jasa pengusaha Hotel, Restoran dan Katering (Horeka), Para pedagang pabrikan, institusi, perkantoran maupun para pebisnis profesional. Hal itu dikemukakan oleh Director of Public Relations & Communication MPPA Danny Kojongian saat membuka gerai perdana SmartClub di Tangerang, pekan lalu.

Ia bilang, MPPA membuka SmartClub setelah mengamati banyak konsumen mereka membeli barang dalam skala besar. Nah jumlah mereka ini sangat banyak. Konsumen inilah yang mau disasar dengan hadirnya SmartClub tersebut. Berdasarkan pengamatan KONTAN, di gerai perdana SmartClub ini, hampir semua barang yang dijual dalam ukuran besar. Misalnya ingin membeli minyak goreng, di sini dijual dalam jeriken ukuran besar skala usaha. Demikian juga beli ikan dengan ukuran jumlah lebih dari 20 kg per ekor.

Sehingga gerai ini tampak berbeda sama sekali dengan hypermart pada umumnya yang menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga dengan ukuran sedang dan kecil. Sementara para konsumen yang terlihat lalu lalang juga tampak membeli produk-produk dalam partai besar. Mereka ini rata-rata berasal dari pedagang kecil yang buka toko tidak jauh dari daerah itu.

Danny mengatakan peluang pasar ini masih cukup besar untuk digarap. Ia mengklaim telah menggandeng sebanyak 30.000 konsumen yang akan menjadi pelanggan mereka setelah membuka SmartClub tersebut.

"Di sini barang yang kita jual dengan harga grosir, lengkap dan kita bisa bermitra dengan para konsumen dalam bentuk franchise bila mereka punya toko, dan kita akan pasok barang ke sana," ujarnya.

Danny mengatakan dengan belanja di SmartClub para konsumen akan mendapatkan harga lebih murah sekitar 5% hingga 6% dari harga normal di hypermart. Jadi konsumen akan mendapatkan barang dengan jumlah yang lebih banyak dan lebih murah.

Danny menambahkan investasi gerai perdana SmartClub ini sebesar Rp 30 miliar. Tahun depan, SmartClub berencana menambah 5 gerai baru lagi di beberapa lokasi, seperti ditargetkan akan dibuka dua gerai lagi di Jabodetabek, satu gerai di Sumatera, satu gerai di Sulawesi, dan gerai di NTB.

Whole Platform Director MMPA Emi Nuel MPPA menambahkan, SmartClub juga tidak hanya berkonsep sebagai toko grosir biasa. Tapi juga menjadi pusat grosir yang memiliki tag line Bukan Grosir Biasa ini juga dilengkapi dengan jasa pengiriman barang. Dengan demikian, pembeli tidak perlu mengalami kesulitan jika melakukan belanja dalam jumlah banyak, tetapi tidak memiliki kendaraan.

Ia juga mengklaim, pihaknya melakukan edukasi untuk menambah pengetahuan pedagang. Saat ini kami telah memiliki 30.000 member dari berbagai segmen pasar, kios, warung, warteg, kafe, restoran, hotel menengah. Satu lini bisnis baru lainnya, Foodmart Xpress (FMX) juga ada dalam SmartClub ini. FMX ini memiliki konsep convention store yang akan ditempatkan di tempat-tempat strategis, seperti perkantoran, stasiun kereta, rumah sakit, dan lain-lain. Konsep ini nantinya juga akan dibuka secara franchise.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×