Reporter: Amalia Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) optimistis dengan performa perusahaan di kuartal I 2020. Namun, MPPA mengambil langkah lebih berhati-hati sepanjang tahun ini.
Danny Kojonginan, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan MPPA mengatakan, MPPA sempat mendulang lonjakan volume transaksi pembelian saat pemerintah mengeluarkan imbauan untuk beraktivitas dan bekerja di rumah karena wabah corona (Covid-19).
Baca Juga: Tahan ekspansi, Matahari (MPPA) fokus relaunched gerai eksisting
Pengelola gerai Hypermart ini menyebut, penjualan sempat naik sekitar 10% dibandingkan dengan hari biasa. Pembeli juga banyak mengincar keperluan rumah tangga, alat kebersihan, hingga kebutuhan sehari-hari.
"Sempat terjadi panic buying di beberapa toko di beberapa kota, seperti wilayah Jabodetabek dan kota besar lainnya. Namun lonjakan hanya berkisar sekitar 10% dan terjadi dua hari," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/3).
Danny melanjutkan, pihaknya belum bisa menjabarkan secara detail target-target yang dipasang tahun ini. Tetapi, MPPA akan fokus di jalur consumer retailing dan mengurangi keterlibatan pada jenis bisnis B2B.
Tak hanya itu dari sisi operasional, MPPA juga tidak agresif menambah cabang atau gerai baru mengingat beberapa sentimen kurang bersahabat bagi bisnis di awal 2020 hingga saat ini.
"Kami fokus lakukan renovasi dan penyegaran gerai-gerai yang sudah ada. Secara keseluruhan juga akan lebih solid dari sisi pengadaan barang, gerai, dan distribusi," kata Danny.
Tahun ini, MPPA menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar.
Baca Juga: Agar Menang Bersaing, Matahari Putra Prima (MPPA) Jalani beragam strategi dan inovasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
