Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Pelaksana Konstruksi PT MCC20 Indonesia optimistis dapat menjaga kualitas proyek yang dikerjakan di tengah iklim yang cepat berubah seperti panas, lembab, terik dan hujan.
Saat ini PT MMC20 tengah mengerjakan proyek jalur produksi feronikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Salah satu langkah yang dilakukan PT MCC20 untuk menjaga kualitas adalah dengan mengorganisir para ahli teknis dan ahli proyek untuk melakukan model arsitektur terperinci dan perhitungan gaya tentang cara mengatur jarak pipa baja yang rentan terhadap karat dan korosi.
Manajer Proyek PT MMC20 Liang mengatakan sebuah proyek harus dikerjakan dengan maksimal dengan kualitas baik.
Baca Juga: MCC20 Indonesia Bikin Proyek Nickel Cobalt di Morowali Siap Produksi
"Itu hal yang tidak bisa ditawar lagi sehingga kami melibatkan para ahli teknis dan ahli proyek untuk menjaga kualitas kerja," ucarnya dalam keterangannya, Rabu (28/12).
Ia melanjutkan, pihaknya menghitung pengaturan teraman untuk kondisi bagian yang berbeda. Setelah perhitungan dan analisis komparatif, lalu memilih jarak optimal pipa baja di bawah berbagai tingkat korosi.
Setelah itu dipastikan bahwa perhitunhgan dan skema memenuhi kualitas sproyek dan menjamin kemanan proses konstruksi dan stabilitas.
Baca Juga: Kesepakatan Kredit Sindikasi Tembus Rp 418 Triliun, Ini Sektor yang Mendominasi
Liang menambahkan bahwa semua bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku berkualitas yang tahan terhadap berbagai macam perubahan kondisi alam, baik hujan atua pun panas matahari.
Menurutnya, kontrol kualitas merupakan faktor terpenting dalam proyek konstruksi yang dilakukan secara detail teknis. Saat ini, tim besi-nikel RKEF PT MCC20 berfokus pada detail dengan sikap yang ketat selama proses konstruksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
