Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT MD Pictures Tbk (FILM) mengaku sudah memperhitungkan penjualan dan laba bersih perseroan yang menurun cukup dalam di Kuartal I 2019 dengan meluncurkan film andalan di kuartal selanjutnya.
Menilik laporan keuangan PT MD Pictures kuartal I 2019, penjualan perseroan turun hampir separuh menjadi Rp 60,31 miliar dari Rp 112,85 miliar pada periode yang sama. Sementara laba bersihnya menyusut sampai lebih dari empat kali lipat atau 84,4% menjadi Rp 15,66 miliar dari Rp 65,1 miliar.
Ditemui dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RPUST) FILM, Selasa (7/5), Manoj Punjabi selaku Direktur Utama FILM, berkata perubahan jadwal peluncuran film memberikan pengaruh pada kinerja perseroan pada kuartal I 2019.
"Di bisnis ini, kita memang tidak bisa menebak. Seperti contoh, peluncuran film Danur 3 yang tadinya beredar setelah Lebaran diundur sampai Kuartal III. Nah, ini memberikan pengaruh penurunan tentunya," tutur Manoj kepada Kontan, Selasa (7/5).
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, peluncuran film terbaru dapat mengembalikan lonjakan pendapatan perusahaan.
"Kami bukan pabrik yang terus memproduksi barang tiap hari. Jika kami meluncurkan satu film, pendapatannya bisa menutup income 7 bulan. Jadi ini biasa saja. Inilah bisnis bukan project, up and down kami sudah perhitungkan," jelasnya.
Manoj juga melihat positif film Avangers:Endgame yang saat ini masih merajai bioskop. Pihaknya tidak mengeluarkan strategi apapun untuk menandingi popularitas film besutan Marvel tersebut.
"Bagi saya, film Endgame laku, itu bagus. Dalam satu dekade, pasti ada film yang ikonik. Misalnya pada 90an, ada Titanic, tahun 2008 ada Avatar, nah sekarang ada Endgame. Ini fenomena dunia yang biasa. Tetapi kami optimistis masih ada prospek di pasar dalam negeri. Dan ramainya Endgame menambah positif industri film," jelasnya.
Ia berkata pada Kuartal IV dan V, akan meluncurkan film andalan seperti Habibie dan Ainun III serta Danur III. "Film-film ini yang akan berkontribusi besar terhadap pembukuan 2019," pungkas Manoj.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News