Reporter: Christine Novita Nababan |
JAKARTA. Mineral Energy Commodities (MEC) Holdings berniat menggelindingkan proyek pembangunan pabrik pengolahan aluminium (smelter), pabrik pupuk, pembangkit tenaga listrik, dan pelabuhan.
Executive Vice Chairman Mineral Energy Commodities (MEC) Holdings Madhu Koneru bilang, nilai investasi pabrik pengolahan alumunium ini diperkirakan mencapai US$ 2 miliar dengan kapasitas pengolahan mencapai 500.000 ton alumunium per tahun.
Nilai investasi yang sama juga yakni US$ 2 miliar untuk proyek pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batubara. Pembangkit tersebut memiliki kemampuan menghasilkan setrum hingga 1.250 megawatt.
MEC juga membangun terminal pelabuhan besar di Kaltim. Proyek ini ditujukan untuk menopang kegiatan ekspor impor yang menunjukkan tren meningkat tiap tahun.
Namun khusus untuk pembangunan pabrik pengolahan aluminium dan pabrik pupuk, MEC Holdings ikut menggandeng perusahaan India National Aluminium Ltd (Nalco).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News