Reporter: Petrus Dabu | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk agresif mengepakan sayap bisnis minyak dan gas (migas) di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Teranyar, melalui Medco Tunisia Petroleum Limited, Medco mengakusisi 100% saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd (SVI) dari Storm Ventures International (BVI) Ltd. Transaksi pembelian senilai 114,03 juta dollar AS.
Storm Ventures International (BVI) Ltd merupakan anak perusahaan Chinook Energy Inc yang terdaftar di bursa saham Toronto. Sedangkan, SVI sendiri memiliki delapan wilayah kerja migas di Tunisia. Rinciannya, empat blok eksplorasi, dua blok pengembangan dan dua blok produksi dengan masa kontrak 30 tahun atau 50 tahun. Dari delapan wilayah kerja ini, lima berlokasi di darat dan tiga di lepas pantai.
Lima blok di darat yaitu Adam, Sud Remada, Bir Ben Tartar, Jenein dan Borj El Khadra terletak di Cekungan Ghadames. Medco sendiri juga sebelumnya telah menguasai satu wilayah kerja di cekungan ini yaitu di Area 47 Libya. Sementara tiga blok lepas pantai yaitu Cosmos, Hammamet dan Yasmin terletak di Cekungan Pelagian, di lepas pantai timur laut Tunisia.
Proses aksuisi ini sendiri sudah mulai berlangsung sejak 1 Januari 2014 lalu. Penyelesaiannya sangat tergantung pada persetujuan Pemerintah Tunisia dan beberapa mitra kerja di blok-blok tersebut. Setelah akuisisi selesai dilaksanakan, Medco bertekad untuk menambah cadangan terbukti dan potensiap (2P) sebesar 12,3 MMBOE dan produksi minyak dan gas bertambah sebesar 2.800 BOEPD.
Tingkat produksi saat ini diperkirakan akan bisa dinaikan hingga 16.000 BOEPD melalui pengeboran sumur in-fill di blok produksi (Bir Ben Tartar) dan pengembangan blok Cosmos dan Yasmin yang dijadwalkan selesai pada 2018 dan bisa menambah cadangan 2P Migas sebesar 12,6 MMBOE. "Saya gembira dengan akuisisi ini karena akan memperkuat dan memperluas keberadaan Perseroan, terutama di kawasan MENA (Middle East and Nort Africa),"Lukman Mahfoedz, Direktur Utama MedcoEnergi, Senin (16/6).
Lukman menambahkan pihaknya baru saja bertemu dengan Pemerintah Tunisia dan mereka memberikan dukungan kuat serta menyambut Medco kembali ke Tunisia untuk mencari peluang bisnis minyak dan gas lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News