kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mega Graha Citra luncurkan apartemen di Stasiun Bogor


Jumat, 30 November 2018 / 20:41 WIB
Mega Graha Citra luncurkan apartemen di Stasiun Bogor
ILUSTRASI. Peluncuran apartemen Grand Central Bogor


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Graha Citra Perkasa akan mengembangkan proyek apartemen di samping stasiun kereta commuter line Bogor bertajuk Grand Central Bogor (GCB). Proyek ini akan dibangun di lahan 5.731 meter persegi (m2) dengan total unit 830 unit.

Grand Central Bogor dibangun satu tower dengan berbentuk U dengan ketinggian 22 lantai. Untuk membangun proyek ini Mega Graha Citra Perkasa akan menggelontorkan investasi sebesar Rp 500 miliar di luar tanah. Sementara lahan yang akan dikembangkan tersebut sudah dibebaskan sejak tahun 2015.

Direktur Mega Graha Citra Perkasa, Firdaus Fahmi mengatakan, apartemen GCB sudah mulai dipasarkan mulai akhir November 2018 namun baru akan resmi diluncurkan pada Maret 2019. Tahap pertama, akan dipasarkan satu sayap dulu dengan total unit sekitar 400 unit.

"Dari wing 1 ditargetkan penjualan sebesar Rp 250 miliar," kata Firdaus pada Kontan.co.id, Kamis (30/11).

Rencananya, apartemen ini akan dibangun mulai semester II 2019 dan ditargetkan akan diserahterimakan kepada konsumen tiga tahun setelah grand launching pada Maret tahun depan. Adapun Mega Graha Cita Perkasa ini masih terafiliasi dengan PT Cowell Development Tbk (CWL).

Apartemen Grand Central Bogor ini akan ditawarkan dalam tiga tipe unit yakni studio (21 m2), tipe 1BR (27 m2), dan tipe 2BR (43 m2). Adapun harganya dibanderol mulai dari Rp 16 juta m2.

Wahyu Hartanto, Direktur PT Mega Graha Citra Perkasa optimistis proyek yang mereka kembangkan tersebut akan diterima pasar karena lokasinya memang sangat strategis, hanya selangkah dari Stasiun Bogor.

“Grand Central Bogor adalah hunian vertikal pertama di tengah-tengah kota Bogor. Berlokasi di samping stasiun Bogor kota, dapat diakses dengan berjalan kaki hanya dalam hitungan menit saja. Lingkungan yang nyaman dan asri merupakan alasan utama mengapa kota Bogor tetap menjadi salah satu pilihan hunian bagi kaum urban yang hampir setiap hari beraktivitas di Jakarta." kata Wahyu.

Grand Central Bogor akan dikembangkan menjadi kawasan hunian dengan konsep New Oking Development yang memadukan Smart Connecting Living dan Smart Junction Box.

Nantinya, proyek ini akan dilengkapi area co-working space berupa deretan rumah kantor untuk mengakomodir para start-up yang membutuhkan ruang kerja bersama (sharing) di kawasan Bogor.

Wahyu bilang, PT KAI akan segera membangun underpass yang terintegrasi dengan stasiun Bogor sehingga bisa dimanfaatkan oleh para penglaju.

“Nanti kami juga akan rapikan pedestrian sepanjang 500 meter di ruas Jalan Mayor Oking dilengkapi taman-taman di selubung Grand Central Bogor,” kata Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×