Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah mengakuisisi lahan tahun ini, PT Mega Manunggal Properti Tbk siap membangun areal pergudangan mulai tahun depan. Perusahaan dengan kode saham MMLP ini akan mengeluarkan belanja modal Rp 1,2 triliun.
Menurut Thelly Krishanty, Manajer Korporasi Keuangan Mega Manunggal Properti, pihaknya sudah menggelontorkan dana Rp 400 miliar untuk akuisisi lahan di enam lokasi yang ada di Jabodetabek dan Surabaya tahun ini.
Sebagian besar dana berasal dari dana initial public offering (IPO). Ia memperkirakan, proyek pergudangan sewa yang menjadi bisnis utama perusahaan ini diharapkan bisa balik modal dalam tempo delapan tahun lantaran tingginya permintaan pembangunan gudang.
Ini dengan perhitungan target imbal hasil (yield) 9% sampai 11% per tahun. Beberapa lahan yang sudah diakuisisi adalah yang terdapat di Bekasi dengan luas 20 hektare, dan di Surabaya.
Ada lagi di Jalan Raya Bogor, Depok dengan luas sembilan hektare (ha). Di atas lahan ini, Mega Manunggal akan membangun gudang sewa bagi PT Lastana Express Indonesia yang terafiliasi Lazada Indonesia. Proyek ini adalah kerjasama dengan skema bisnis built to suit.
Dalam perjanjian, PT Mega Dharma Properti sebagai anak perusahaan MMLP akan membangun sentra distribusi terpadu yang dilengkapi dengan fasilitas perkantoran.
Kemudian, Mega Dharma akan menyewakan sentra distribusi tersebut ke Lazada selama 10 tahun plus opsi perpanjangan lima tahun sampai 10 tahun. "Kalau pembangunan selesai, pendapatan dari Lazada saja bisa meningkatkan 40% pendapatan," kata Thelly, Kamis (12/11).
Pembangunan gudang tersebut akan dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama, gudang seluas 30.100 meter persegi (m²) bisa beroperasi kuartal IV-2016. Kedua, gudang seluas 30.500 m² diperkirakan selesai kuartal IV-2017.
Sampai akhir tahun ini, Mega Manunggal Properti memproyeksikan pertumbuhan pendapatan 15% dari pendapatan Rp 2014 sebesar Rp 145 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News