Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Direktur Independen Mega Perintis, Luki Rusli menjelaskan total aset yang naik lebih dari 20% karena persediaan dan aset tak berwujud mengalami kenaikan yang signifikan pada 2019. "Kenaikan persediaan tersebut untuk persiapan menghadapi hari raya lebaran 2020," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/5).
Adapun aset tetap ZONE juga mengalami kenaikan yang signifikan. Luki menjelaskan karena selama 2019 Mega Perintis melakukan ekspansi usaha dengan penambahan jumlah toko yang signifikan.
Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) raih kinerja cemerlang di tahun 2019
Di sisi lain, total liabilitas Mega Perintis menjadi Rp 233,34 miliar atau tumbuh 25,2% yoy. Luki menjelaskan hal ini karena utang bank mengalami kenaikan di 2019 karena penggunaan maksimal fasilitas kredit untuk mendukung modal kerja dan belanja modal.
Sementara itu, utang lain-lain-pihak ketiga juga naik signifikan karena digunakan untuk pengembangan usaha dan tambahan modal kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News