Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Biji kopi yang dikapalkan dari Lampung ke pasar internasional sepanjang bulan Mei 2010 lalu terlihat segar dan menggairahkan.
Bagaimana tidak, menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, ekspor kopi bulan Mei 2010 mencapai 18.112 ton atau naik 174,1% dari bulan sebelumnya. Meski terlihat spektakuler, namun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ekspor kopi tersebut anjlok 37,6%.
Muchtar Lutfie, Ketua Penelitian dan Pengembangan AEKI Lampung menyatakan, ekspor kopi dari Lampung pada bulan Mei 2010 merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini. Peningkatan ini disokong oleh masuknya musim panen kopi di sejumlah wilayah di Sumatera. Pada periode Januari hingga Mei, total kopi dari Lampung yang sudah dilempar ke pasar internasional sebanyak 51.618,131 ton.
”Mei sedikit membaik tapi masih turun dibanding Mei tahun 2009,” kata Muchtar Lutfie, Ketua Penelitian dan Pengembangan AEKI Lampung. Asal tahu saja, kopi Lampung menyumbang 80% ekspor kopi Indonesia ke pasar internasional. Dus, kinerja ekspor kopi Lampung merupakan potret ekspor kopi nasional.
Asal tahu saja, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar di Asia setelah Vietnam. Sebanyak 67% kopi yang dihasilkan di Indonesia memang dilempar ke pasar ekspor, dan sisanya diserap oleh pasar domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News