Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meikarta telah menandatangani nota kesepahaman dengan sembilan perusahaan asing yang bergerak di bidang logistik dan teknologi. Kesembilan perusahaan ini nantinya bakal menjadi mitra untuk pengembangan infrastruktur di kota yang dikembangkan oleh Grup Lippo.
Untuk mendukung infrastruktur Meikarta, Lippo group menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan sembilan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi finansial, logistik, dan teknologi.
Kerja sama ini akan menggunakan lahan seluas 273.000 m2 di kawasan Meikarta untuk dikembangkan menjadi pusat pendidikan, riset, kesehatan, serta logistik. Proyek ini memiliki nilai sebesar US$ 300 juta.
CEO Lippo Group James Riady mengungkapkan, penandatanganan ini menunjukkan bahwa ke depannya Meikarta tidak hanya akan menjadi kawasan hunian saja.
"Kawasan Meikarta juga akan menjadi pusat pendidikan dan riset serta merupakan langkah awal untuk merealisasikan Meikarta sebagai sebuah kota baru yang modern," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/3).
Adapun penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Meikarta dengan perusahaan internasional seperti USA Dunham Bush Refrigeration Equipment Inc, Union Space, Rework, Shanghai Infin Technology, Eshang Rosewood ESR Logistic, Nagase Indonesia, Micro Focus, ACSC & CFLP International Logistic, dan Seafirst Technology.
Tak hanya berharap dapat mengembangkan kota modern, James juga bercita-cita agar ke depan Meikarta dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia. "Kemitraan di Meikarta ini saya harap bisa memberikan kontribusi sebesar 1%-2% ke pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News