Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Mekar Armada Jaya boleh bersyukur. Di tengah pasar otomotif yang melemah tahun ini, perusahaan karoseri yang terpusat di Magelang, Jawa Tengah tersebut kecipratan rezeki dari rencana pengadaan bus rapid transit (BRT) oleh Kementerian Perhubungan (Kemhub).
Kemhub berencana membeli 1.000 unit bus untuk proyek bus rapid transaction. Kemhub akan membagikan 1.000 bus tersebut ke 33 provinsi. Ada tujuh perusahaan yang kebagian jatah pengadaan bus 1.000 BRT.
Salah satunya, Mekar Armada Jaya yang kebagian jatah 120 unit BRT.
Saat ini, Mekar Armada Jaya sedang sibuk mengejar tenggat waktu penyelesain pesanan yang datang sejak Maret 2015 itu. "Akhir September 2105 seluruh pesanan akan tekirim semua," ungkap Media Relation PT Mekar Armada Jaya Agus kepada KONTAN, Rabu (24/9).
Informasi saja, Mekar Armada Jaya tak memproduksi bus secara keseluruhan. Perusahaan karoseri dengan merek New Armada itu hanya sebatas membikin body alias badan bus dari 120 unit BRT.
Pembuatan body bus mengacu pada desain kerangka Kemhub. Mekar Armada Jaya mengerjakan karoseri proyek tersebut di pabrik Magelang.
Agus menjelaskan, untuk membikin karoseri satu body bus, Mekar Armada Jaya membutuhkan biaya sebesar Rp 200 juta. Sementara untuk membikin satu unit bus utuh, perlu biaya Rp 500 juta - Rp 1 miliar. Besar dan kecilnya biaya produksi, tergantung pada ukuran dan spesifikasi bus yang diinginkan.
Sayangnya, manajemen Mekar Armada Jaya tak bisa menyebutkan nilai proyek 120 unit BRT yang mereka dapat. "Saya lupa nilai proyeknya berapa, itu proyek Kementerian perhubungan," dalih Agus.
Di luar upaya mengejar tenggat waktu karoseri pesanan Kemhub, Mekar Armada Jaya tak imun dari dampak pelemahan rupiah. Tanpa membeberkan capaian kinerja produksi, mereka mengakui jika penjualan pada tahun ini tak sekencang tahun lalu.
Tak cuma kinerja penjualan yang seret, Mekar Armada jaya mendapatkan isu tak sedap. Perusahaan yang didirikan oleh David Herman Jaya pada tahun 1974 itu, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan mereka yang bekerja di pabrik Bekasi, Jawa Barat.
Saat dimintai konfirmasi mengenai kabar tersebut, manajemen Mekar Armada Jaya enggan memberikan tanggapan soal isu ini. "Itu saja informasi yang bisa saya berikan," tandas Agus.
Asal tahu saja, Mekar Armada Jaya adalah bagian dari New Armada Group. Grup usaha tersebut saat ini memiliki 31 anak perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News