kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melalui INDI 4.0, Kemenperin akselerasi industri bertransformasi saat pandemi


Kamis, 16 Juli 2020 / 12:48 WIB
Melalui INDI 4.0, Kemenperin akselerasi industri bertransformasi saat pandemi
ILUSTRASI. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Kamis (2/7).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mengambil langkah strategis di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya melalui akselerasi transformasi industri 4.0 yang sejalan dengan Making Indonesia 4.0, sebuah peta jalan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional.

Dengan demikian, diharapkan perekonomian Kembali pulih di tengah pandemi, dan aktivitas industri mampu berjalan seperti sedia kala tanpa mengabaikan prosedur dan protokol kesehatan.

“Transformasi industri 4.0 ini memberikan keuntungan bagi perusahaan industri dengan menurunkan biaya dan down-time, meningkatkan kinerja mesin dan peralatan, meningkatkan kecepatan operasi produksi dan kualitas produk, serta compatible dengan protokol kesehatan," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi dalam keterangan resminya, Kamis (16/7). 

Baca Juga: Bisnis tertekan wabah corona, pelaku industri AMDK siapkan strategi

Selama pandemi Covid-19, Kemenperin aktif melakukan sosialisasi awareness kepada para stakeholder industri agar tetap produktif dengan industri 4.0, di antaranya melalui penyelenggaraan assesment Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) secara online guna mengakselerasi pelaku industri untuk dapat bertransformasi menuju industri 4.0.

“Sekitar 500 perusahaan industri telah terlibat dalam assesment INDI 4.0 dan proses transformasi industri 4.0 di tahun 2019," ungkap Kepala BBPI. INDI 4.0 yang telah diluncurkan tahun 2019 tersebut, merupakan alat untuk mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

INDI 4.0 yang merupakan indeks acuan bagi industri dan pemerintah dalam mengukur tingkat kesiapan industri untuk bertransformasi menuju industri 4.0 di Indonesia yang terdiri dari lima pilar (pilar manajemen dan organisasi, pilar orang dan budaya, pilar produk dan layanan, pilar teknologi dan pilar operasi pabrik).

"Pada INDI 4.0 terdapat lima level, yaitu level nol hingga level empat yang menunjukkan kesiapan industri dalam menerapkan industri 4.0," tuturnya.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×