Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri telekomunikasi terus melebarkan sayap ke arah digital company. Salah satunya PT Telkom Indonesia Tbk yang akan mengembangkan bisnis digital.
Emiten berkode saham TLKM itu akan berinvestasi di perusahaan yang memiliki big data besar.Menurut Analis MNC Sekuritas, Victoria Venny, dengan masuk ke bisnis digital menciptakan sinergi dengan bisnis inti Telkom Group. Di sisi lain, BUMN telekomunikasi ini bisa akuisisi customer base.
Sehingga ke depan Telkom tak hanya mengembangkan bisnis connectivity. Kunci utama bisnis masa depan adalah big data analytic. “Bisnis big data analytic harus memiliki customer base yang besar, sehingga investasi di perusahaan digital yang memiliki customer base besar menjadi kunci bagi Telkom,” ujar Venny, dalam keterangan tertulis, Senin (5/10).
Selama ini perusahaan telekomunikasi di Indonesia hanya menjadi dump pipe atau menyediakan connectivity bagi penyelenggara platform digital. Walhasil, operator hanya mendapatkan pendapatan dari akses data yang setiap hari makin murah. Sementara penyedia konten mendapat lebih banyak nilai bisnis.
Sejatinya tak cuma industri telekomunikasi, sektor lain juga ekspansi perusahaan rintisan atau digital. PT Astra International Tbk, misalnya. Bersama dengan modal ventura, EverHaus, mereka berinvestasi di bisnis logistik melalui Trukita.
Astra juga sudah berinvestasi di GoJek sebanyak dua kali. Tak tanggung-tanggung, tahun lalu Astra sudah membenamkan investasi sekitar Rp 3,5 triliun di Gojek. Setelah Astra berinvestasi di Gojek, kedua perusahaan ini sepakat untuk membuat perusahaan patungan PT Solusi Mobilitas Bangsa (SMB). Perusahaan patungan ini meluncurkan solusi mobilitas roda empat dengan merek Gofleet.
Contoh lain Bank Rakyat Indonesia (BRI) bermain melalui BRI Ventures. Perusahaan modal ventura ini melakukan investasi di perusahaan rintisan. Pendanaan fokus ke seed-growth stage.Venny mewanti-wanti Telkom dan perusahaan besar lain jangan gegabah dalam melakukan investasi. Harus dilihat secara lebih rinci lagi nilai dan peluangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News