kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Menakar Dampak Kebijakan Tarif Trump terhadap Ekspor Udang Indonesia ke AS


Kamis, 10 April 2025 / 17:51 WIB
Menakar Dampak Kebijakan Tarif Trump terhadap Ekspor Udang Indonesia ke AS
ILUSTRASI. Kebijakan tarif proteksionis yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menambah tantangan bagi sektor perikanan Indonesia. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/Spt.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan tarif proteksionis yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menambah tantangan bagi sektor perikanan Indonesia, khususnya ekspor udang. 

Pasalnya, lebih dari 70% ekspor udang Indonesia selama ini ditujukan ke pasar AS, menjadikan pasar tersebut sebagai salah satu pilar utama pendapatan bagi petambak udang rakyat. 

Berdasarkan data KKP, volume ekspor udang Indonesia ke pasar AS pada 2024 diperkirakan mencapai 135.000 ton. 

Angka ini menunjukkan betapa pentingnya pasar AS bagi sektor ekspor udang Indonesia, sekaligus menegaskan tantangan besar yang dihadapi sektor ini jika kebijakan tarif proteksionis terus diberlakukan.

Baca Juga: Trump All Out Dukung Penggunaan Energi Batubara, 4 Perintah Eksekutif Resmi Diteken!

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto, menyampaikan bahwa KKP terus berupaya untuk meminimalisir dampak kebijakan tarif yang diberlakukan oleh pemerintah AS terhadap produk perikanan Indonesia, termasuk udang. 

Salah satu langkah utama adalah dengan memperkuat nilai tambah dan kualitas produk ekspor Indonesia agar tetap bisa bersaing di pasar internasional.

“Penting bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas produk ekspor kita agar tetap memiliki daya saing, terutama di pasar AS yang menjadi tujuan utama ekspor udang Indonesia,” ujar Doni kepada KONTAN, Kamis (10/4).

Doni juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkomunikasi secara intensif dengan dunia usaha untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat diambil guna menghadapi dampak kebijakan tersebut.

Selain itu, KKP juga bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk merespons kebijakan Trump. Pemerintah Indonesia tengah melakukan pendekatan diplomatik dengan pemerintah AS, berharap agar kebijakan tarif ini dapat dipertimbangkan kembali, mengingat Indonesia adalah mitra dagang strategis bagi produk perikanan, terutama udang.

Baca Juga: IPhone Bakal Makin Mahal! Tarif Trump bisa Dorong Harga Tembus Rp 58 Juta

“Pemerintah Indonesia berupaya agar Pemerintah AS melihat Indonesia sebagai mitra penting dalam penyediaan produk perikanan berkualitas. Kami berharap kebijakan tarif ini bisa dikaji ulang,” tambah Doni.

Terkait upaya diversifikasi pasar ekspor, Doni menyebutkan bahwa selain berfokus pada pasar AS, Indonesia juga memandang penting untuk memperluas pasar ekspor dab memperkuat pasar lokal.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar tunggal, terutama mengingat ketidakpastian kebijakan proteksionis yang sedang berlangsung.

“Selain diversifikasi pasar ekspor, kami juga terus memperkuat pasar lokal, peningkatan ke pasar Uni Eropa, China, dan Timur Tengah," pungkas Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×