Reporter: Abdul Basith | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia membahas perdagangan antar dua negara dengan Amerika Serikat (AS). Kedua negara tersebut mengedepankan beberapa prinsip dalam perdagangan. Prinsip tersebut adalah perdagangan bebas, perdagangan adil, saling menguntungkan, terbuka, dan kompetitif.
"Kita akan mengawali dengan kunci fair trade, free trade, reciprocal, open, dan competitiveness," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita saat media briefing pertemuan dengan Duta Besar AS Joseph R Donovan Jr, Rabu (18/4).
Enggar bilang Indonesia meminta agar tidak masuk dalam 16 negara yang dievaluasi akibat perdagangan AS mengalami defisit. Perdagangan dengan AS pada tahun 2018 dinilai Enggar akan meningkat.
Indonesia akan melihat sumber kebutuhan dari AS. Hal itu akan meningkatkan prinsip saling menguntungkan antar dua negara.
Selain itu, pada pertemuan tersebut Indonesia juga meminta kemudahan dalam perdagangan. "Kita meminta pengecualian kenaikan tarif baja dan alumunium serta terus melakukan pembahasan terkait biodiesel," terang Enggar.
Donovan bilang kondisi di Indonesia akan berpengaruh bagi ekonomi AS. Kondisi yang baik dari Indonesia akan berdampak ketertarikan bagi perusahaan AS.
"Perdagangan harus saling menguntungkan seperti AS butuh CPO dan Indonesia butuh kedelai yang diproduksi AS," jelas Donovan.
Donovan mengungkapkan bahwa CPO Indonesia tidak mendapatkan tekanan dari pemerintah AS. Bahkan impor CPO Indonesia ke AS meningkat 54% pada tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News