kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal CCCG, sang pengembang Daan Mogot City


Minggu, 02 Oktober 2016 / 13:11 WIB
Mengenal CCCG, sang pengembang Daan Mogot City


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HANG ZHOU/SHANGHAI. Ingat pepatah: Tak kenal maka tak sayang? Sepertinya pepatah ini berlaku untuk perusahaan pengembang terbesar China, yakni China Communications Construction Group (CCCG). Nama CCCG di Indonesia tak seharum nama perusahaan ini di negara asalnya.

Sekadar informasi saja, CCCG merupakan perusahaan gabungan dari China Harbour Engineering Company Group dan China Road and Bridge Group.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang konstruksi dan desain pengerukan, infrastruktur, transportasi dan bisnis manufaktur mesin pelabuhan. CCCG merupakan perusahaan konstruksi dan desain pelabuhan terbesar di China, perusahaan pengerukan terbesar di China.

Di China, CCCG memiliki ratusan kantor cabang yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Jumlahnya mencapai 167 kantor cabang yang beroperasi di lebih dari 120 negara dengan jumlah karyawan melampaui 120.000 orang. Perusahaan pengembang ini sudah menggarap 400 proyek properti di 90 kota di China, dengan total 20 juta meter persegi (m2) telah dilakukan serah terima.

Sementara di Indonesia, proyek yang digarap CCCG di antaranya yaitu Jembatan Suramadu dan Jalan Tol Kuala Namu. Untuk properti, CCCG lewat anak usahanya PT China Harbour Jakarta Real Estate Development, CCCG meluncurkan produk perdana mereka yaitu Daan Mogot City (Damoci).

Karena Damoci merupakan proyek hunian pertama CCCG di Indonesia, pastinya banyak pihak yang bertanya-tanya mengenai komitmen dan kinerja perusahaan ini.

Head of Sales Daan Mogot City, Simon Suhendro, dalam acara Media Tour Daan Mogot Zero, Distance di Hang Zhou, China, Rabu (29/9) malam, menjelaskan CCCG merupakan pengembang terbesar di China yang sudah tidak diragukan lagi kinerjanya.

"Kami dikenal dengan nama Green Town di China. Nama ini sudah sangat harum. Nama ini pula yang kami bawa ke Indonesia," jelas Simon.

Simon menguraikan, dalam pembangunan residensial, CCCG selalu mengusung konsep 4 H. Yakni, health, high quality education, happiness, dan herritage.

“Kami selalu berupaya untuk menyediakan sarana kesehatan dimanapun CCCG membangun proyek hunian. Selain itu, besarnya sebuah masyarakat atau bangsa juga ditentukan oleh faktor kualitas pendidikan. Itu sebabnya, high quality education sangat ditekankan CCCG dalam setiap propertinya,” papar Simon.

KONTAN dan empat jurnalis lain asal Indonesia sempat bertandang ke sejumlah proyek anak usaha CCCG, Green Town di China pada 27-30 September 2016 lalu. Ada enam proyek properti yang kami kunjungi. Berikut liputannya.

- Xi Xi Cheng Yuan

Kawasan Xixi Cheng Yuan sangat luas yang terdiri dari delapan kluster. Bagian tengah komplek apartemen middle rise ini sangat rindang karena ditanami oleh beragam pohon dan bunga-bunga. Disebut middle rise karena hanya terdiri dari 10 lantai hingga 12 lantai.

Jika kita terus mengikuti jalan setapak yang ada, kita akan menemukan fasilitas-fasilitas lain seperti kolam renang dan kolam ikan. Kita juga dapat menemukan beberapa pendopo atau area bersantai untuk beristirahat atau sekadar membaca buku.

Keunggulan lain taman ini adalah tersedianya fasilitas pet toilet. Pet toilet menyediakan plastik untuk membuang kotoran hewan peliharaan. Sehingga, jika ada tenan yang hewan peliharaannya membuang kotoran saat jalan-jalan di taman, mereka bisa langsung menggunakan fasilitas ini.

Taman yang luas dan kolam renang terletak di bagian tengah komplek residensial ini. Beberapa spesifikasi lain yang menjadi unggulan Xixi Cheng Yuan adalah lobi apartemen pada setiap tower memiliki luas layaknya lobi hotel, dengan kisaran 600-800 meter per segi (m2) dengan tinggi lobi mencapai 7,2 meter. Selain itu, seluruh unit sudah dilengkapi dengan floor heating systems dan whole unit water purification systems.

Adapun fasilitas lainnya adalah community management centers, health center, youth & elderly clubs, Yi music school, business center, dan education center.

Khusus fasilitas kesehatan, Xixi memiliki klinik kesehatan yang cukup lengkap yang juga terbuka untuk masyarakat umum. Mulai dari pemeriksaan darah, tekanan darah, hingga pengecekan paru. Hanya saja, klinik ini untuk pemeriksaan awal saja. Jika ternyata pasien membutuhkan perawatan yang lebih mendalam, mereka akan dirujuk ke rumah sakit besar. Di sini, para tenan akan menjadi pasien prioritas.  

Sebagai bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR), Green Town memberikan les berenang secara cuma-cuma bagi para tenan yang memiliki anak-anak.

Xixi Cheng Yuan memiliki unit dengan ukuran 160 m2-280 m2. Adapun harga yang dipatok untuk setiap unit mencapai 36.000 yuan/m2 atau setara dengan Rp 72 juta/m2.




TERBARU

[X]
×