kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengintip bakat-bakat unik di balik industri periklanan Indonesia


Minggu, 24 November 2019 / 16:41 WIB
Mengintip bakat-bakat unik di balik industri periklanan Indonesia
ILUSTRASI. usaha industri kreatif lukisan atau pengecatan bodi kendaraan seperti truk dan bus dengan gambar-gambar menarik, karya Permana Advertising.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Citra Pariwara yang ke-32 menjadi selebrasi talenta unik yang menjadi keunggulan karya kreatif periklanan Indonesia.

Terlebih akhir-akhir ini linimasa media sosial Twitter dan Instagram diramaikan dengan kemampuan unik generasi kreatif Indonesia dengan hashtag #CPBizarretalents.

Baca Juga: Media Citra Nusantara (MNCN) bidik pertumbuhan 14% di 2020, ini strateginya

Tema yang diusung tahun ini untuk ajang yang jadi wadah apresiasi insan kreatif industri komunikasi pemasaran ialah “The Freak Show: Celebrate our Bizarre Talent”.

Ke 32 kali digelar Citra Pariwara ingin mengingatkan kembali bahwa industri periklanan dan kreatif Indonesia dilengkapi dengan talenta-talenta unik dan berbakat yang mungkin tidak dimiliki oleh industri lain.

Ketua Citra Pariwara 32, Reza Fitriano mengatakan, kekuatan industri periklanan adalah dari bakat unik para pelakunya yang mampu menuangkan ide kreatif menjadi sebuah karya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan karya yang membanggakan merupakan hasil dari kreativitas yang dituangkan tanpa batas, namun tetap menyampaikan pesan pemasaran yang sesuai dengan sasarannya.

Baca Juga: Laba Induk Bumi Serpong Damai (BSDE) dan Puradelta (DMAS) Naik Hampir Enam Kali Lipat

"Citra Pariwara 32 kami gelar sebagai ajang apresiasi dan selebrasi bagi mereka yang telah push themselves to the limit demi menghasilkan karya-karya kreatif yang otentik untuk Indonesia dan industri komunikasi pemasaran,”  jelas Reza dalam siaran pers tertulis yang diterima KONTAN pada Minggu (24/11).

Sama halnya dengan beberapa industri lain, industri periklanan mengalami pasang surut beberapa tahun belakangan ini. Banyak faktor yang melatarbelakangi di antaranya adalah perkembangan industri lain yang dinamis sehingga menarik sejumlah SDM dari industri periklanan, sampai dengan perubahan pola konsumsi masyarakat-- termasuk dalam “mengonsumsi” iklan.

Di sisi lain, fenomena ini menjadi tantangan sekaligus potensi yang menarik untuk masa depan industri. Perkembangan teknologi digital menyemarakkan sekaligus memaksa industri periklanan untuk makin kreatif.

Baca Juga: Amazon menjadi saham yang paling diburu di Wall Street, ini alasannya

Untuk itulah, industri periklanan memerlukan talenta-talenta unik yang mampu lebih dari sekadar 'bikin iklan'.

Elwin Mok, Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) DKI Jaya sebagai pelaksana dan penanggung jawab Citra Pariwara dari tahun ke tahun turut menyatakan optimismenya untuk perkembangan industri periklanan di Indonesia.

Elwin menyebut hingga saat ini, terdapat lebih dari 130 perusahaan periklanan yang menjadi anggota dari P3I DKI Jaya. Belakangan ini juga tumbuh perusahaan-perusahaan baru yang juga menjadi pemangku kepentingan industri periklanan seperti startup-startup technology, ecommerce, social media agency, dan lain-lain.

Baca Juga: Gaya hidup menopang kinerja cantik emiten kosmetik

"Hal ini membuat industri periklanan semakin seru dan harus lebih cepat beradaptasi dan berinovasi melalui talenta-talenta unik dan kreatifnya yang tidak kalah dengan negara-negara lain,” ucap Elwin.

Tahun ini, tercatat sejumlah 1.319 karya yang akan dinilai oleh para pakar industri baik dari Indonesia maupun luar negeri, termasuk diantaranya adalah Thomas Hongtack Kim dari 2KG Korea, Jody Xiong dari The Nine Shanghai, Pann Lim dari Kinetic Singapore, Alice Chou dari Dentsu Taiwan, Woon Hooh dari Hakuhodo Asia Pacific dan Adam Chan dari Bonsey Jaden Singapore.

Puncak acara ini akan dilaksanakan di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan pada tanggal 27 – 30 November 2019 yang terdiri dari kegiatan exhibition, seminar, dan malam penghargaan.

Baca Juga: Usai kenaikan cukai, Rokok diganjal rencana revisi PP terkait produk rokok

“Kami harap, dengan semangat yang terus kita jaga, industri periklanan di Indonesia akan terus berjaya dan Citra Pariwara 32 bisa memberikan inspirasi bagi generasi penerus industri untuk menjadi bagian dari Bizarre Talents-nya Indonesia,” tutup Reza.

Selain acara puncak, adapula social media challenge yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka perhelatan selebrasi Citra Pariwara 32.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×