kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Menjaga Keamanan Data di Tengah Masifnya Adopsi AI


Jumat, 19 September 2025 / 18:26 WIB
Menjaga Keamanan Data di Tengah Masifnya Adopsi AI
Direktur Digital Business PERURI, Farah Fitria Rahmayanti. Perum Peruri menegaskan perannya dalam memperkuat ketahanan digital nasional di era Artificial Intelligence (AI).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan BUMN Perum Peruri memperkuat perannya dalam memperkuat ketahanan digital nasional di era Artificial Intelligence (AI). 

Direktur Digital Business Peruri, Farah Fitria Rahmayanti, memaparkan strategi dan prinsip pengembangan AI yang aman dan berkelanjutan dalam AI Innovation Summit 2025 bertajuk “AI for Sustainable Future - Bridging Innovation and Humanity”.

Farah menekankan bahwa di tengah adopsi AI yang masif, kedaulatan digital dan keamanan data menjadi fondasi utama. Data IBM Report menunjukkan bahwa pada 2024, 74% organisasi mengalami kebocoran AI, meningkat dari 67% pada 2023, karena kurangnya kebijakan tata kelola AI yang memadai. 

Baca Juga: Telkomsel dan Perplexity Jalin Kolaborasi Strategis Perluas Adopsi AI

Fakta ini memperlihatkan urgensi regulasi, standar, dan panduan yang jelas agar teknologi AI dapat diimplementasikan dengan aman sekaligus mendukung keberlanjutan bisnis.

“Privasi tidak boleh diperlakukan hanya sebagai fitur tambahan, melainkan harus hadir sejak tahap awal perancangan sistem. Analogi pentingnya seperti sabuk pengaman yang dipasang pada mobil saat dirakit, bukan setelah kendaraan selesai dibuat. Pendekatan ini diyakini mampu mengurangi risiko kebocoran data yang semakin meningkat seiring masifnya adopsi AI,” ujar Farah dalam siaran pers, Jumat (19/9/2025).

Peruri  menerapkan prinsip kedaulatan data di era generatif AI sebagai panduan praktis bagi organisasi. 

Prinsip tersebut meliputi penerapan Zero-Trust Data Input, penggunaan layanan AI kelas enterprise dengan jaminan zero data retention, anonimisasi data sensitif, serta penyusunan panduan internal untuk pembuatan prompt agar tidak memuat informasi rahasia. 

Baca Juga: Telkom Luncurkan Telkom AI Center of Excellence untuk Percepat adopsi AI di Indonesia

Sebaliknya, organisasi dianjurkan menghindari praktik seperti penggunaan shadow AI oleh karyawan, mengunggah dokumen internal secara penuh ke platform publik, mengabaikan analisis kontrak dan syarat layanan, serta membiarkan kerentanan terhadap serangan prompt injection.

Melalui penerapan prinsip tersebut, setiap layanan digital PERURI diarahkan tidak hanya nyaman dan stabil, tetapi juga aman. Tujuannya adalah membangun ekosistem AI yang berkelanjutan dan beretika, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Transformasi digital yang dilakukan PERURI selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan bisnis berbasis teknologi tinggi, sekaligus menjadi fondasi kepercayaan digital Indonesia. 

Baca Juga: Riset AWS: Adopsi AI Tumbuh 47%, Startup Ungguli Korporasi dalam Inovasi Teknologi

Dengan regulasi yang kuat dan penguasaan teknologi AI yang mumpuni, Peruri optimistis ekosistem AI nasional tidak hanya akan canggih, tetapi juga dapat dipercaya sepenuhnya oleh masyarakat. 

Selanjutnya: Prabowo Panggil Menkeu hingga Dirut Pertamina ke Istana, Ada Apa?

Menarik Dibaca: 3 Zodiak Merugi dalam Keuangan & Karier, Simak Ramalan Besok Sabtu 20 September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×