Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara tengah menyiapkan peluncuran satelit Palapa Ring. Satelit tersebut rencananya hanya digunakan untuk memancarkan sinyal akses internet ke ibukota kabupaten atau daerah terpencil yang tidak bisa dijangkau oleh kabel serat optik Palapa Ring.
"Titik ini harus terhubung mulai dari sekolah, desa, pos polisi, dan lainnya," ujar Rudiantara, Selasa (5/12).
Dia menyatakan, Presiden Jokowi telah menginstruksikan untuk Indonesia lebih kompetitif dalam segala bidang. Namun, untuk bisa terkoneksi perlu broadband sehingga berdaya saing.
"Selama beberapa tahun terakhir perbankan menyokong pertumbuhan ekonomi. Tetapi kami dari sektor media dan komunikasi harus tumbuh dua digit seperti perbankan dan perdagangan," kata Rudiantara lagi.
Pemerintah pun sedang menyiapkan inisiatif high throughput satellite (HTS) yang bakal jadi pelengkap proyek Palapa Ring.
Berdasarkan informasi yang beredar, HTS akan dibangun menggunakan skema public private partnership (PPP), atau skema pembiayaan antara pemerintah dengan swasta. Skema PPP merupakan skema serupa yang dipakai dalam Palapa Ring.
Fokusnya hanyalah untuk mengantarkan sinyal internet ke daerah yang belum terjangkau serat optik dengan target kecepatan minimal 10 Mbps. Rencananya ini akan diluncurkan akhir tahun 2018. Sementara proyek Palapa Ring diprediksi akan mulai aktif pada 2019 mendatang.
Jika nanti sudah terwujud, HTS itu diharapkan bakal bisa membantu lebih dari 80.000 sekolah (SD, SMP, SMA), 30.000 puskesmas serta 75.000 desa untuk terhubung ke internet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News