Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali gelar Festival Desa Teknologi Informatika dan Komunikasi (Destika) pada 21-23 November 2017 di Desa Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah.
Adapun target dari festival ini adalah kepala dinas komunikasi dan informatika se-Indonesia dan kepala desa se-Indonesia. Indonesia memiliki hampir 75.000 desa. Bila semua desa menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Desa dan Kawasan (Sideka) dengan skema open source maka mempermudah tata kelola dan menghemat anggaran Rp 13 triliun.
"Sebab satu desa butuh Rp 20 juta," ungkap Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Kominfo Septriana Tangkary kepada Kontan.co.id pada Senin (20/11).
Aplikasi ini menampilkan potensi desa, informasi pariwisata, kependudukan, dan sistem keuangan desa. Sehingga para pemangku kebijakan dapat mengambil keputusan dengan tepat.
Sejak diluncurkan pada 2015, hingga saat ini sudah 60% desa di seluruh Indonesia terhubung dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan menggunakan aplikasi Sideka sesuai dengan karakteristik masing-masing desa.
Adapun kendala penyebaran TIK dan aplikasi Sideka, Septriana bilang lantaran jaringan internet, SDM, dan kurangnya keinginan untuk mengelola dengan informasi yang ada. Septriana optimistis pada 2019 dapat mencapai target 100% desa di Indonesia terhubung TIK dan aplikasi Sideka.
Adapun tujuan dari festival Destika guna menyamankan persepsi tentang membangun desa, regulasi baru, dan pengembangan TIK di pemerintah desa dan pedesaan. Sehingga terwujud tata kelola pemerintah desa berbasiskan teknologi informasi dan teknologi (TIK) yang lebih transparan, efisien, dan partisipan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News