kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Menperin: Foxconn belum dapat partner di Indonesia


Senin, 23 Desember 2013 / 18:40 WIB
Menperin: Foxconn belum dapat partner di Indonesia
ILUSTRASI. Film horor Indonesia terbaru, Pengabdi Setan 2: Communion sudah bisa ditonton di bioskop setelah rilis pada tanggal 4 Agustus kemarin.


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Foxconn salah satu perusahaan pembuat gadget asal Taiwan rupanya masih belum mendapatkan partner lokal untuk berbisnis di Indonesia. Padahal sebelumnya diberitakan bahwa BlackBerry telah menggandeng Foxconn untuk memproduksi BlackBerry 10 di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat. Menurut Hidayat Foxconn belum menetapkan apakah akan membangun pabrik di Banten, Jakarta atau Yogyakarta. Saat ini Foxconn masih melihat sejumlah tempat potensial lainnya untuk membangun pabrik.

Namun Hidayat menyebutkan bahwa Foxconn sampai saat ini belum ada kesepakatan dengan mitra di Indonesia. "Belum ada kesepakatan dengan mitra lokal di Indonesia," katanya di Kementerian Perindustrian, Senin (23/12).

Kata Hidayat Foxconn sendiri belum memberikan informasi mengenai produk ponsel yang akan diproduksinya di Indonesia. "Bahwa akan memproduksi Blackberry saya kira itu belum diinformasikan secara resmi," ujarnya.

Sekedar informasi Foxconn rencananya akan mulai beroperasi di Indonesia pada 2014. Namun karena belum memiliki mitra di Indonesia dan juga belum tuntasnya beberapa perizinan, kemungkinan rencana tersebut bisa saja akan mundur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×