kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menperin: Kondisi kawasan industri Indonesia lebih baik daripada Thailand


Kamis, 27 Oktober 2011 / 17:31 WIB
Menperin: Kondisi kawasan industri Indonesia lebih baik daripada Thailand
ILUSTRASI. Perumahan?CitraRaya di Cikupa, Tangerang. foto Dok. PT CIPUTRA RESIDENCE


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri Perindustrian, MS Hidayat menegaskan kawasan industri Indonesia masih lebih ketimbang baik jika dibandingkan dengan Thailand. Pernyataan ini menyusul bencana banjir yang melanda Thailand yang langsung berdampak pada kegiatan industri di negeri tersebut.

"Situasi yang terjadi di Thailand tidak pernah kita alami apalagi di kawasan industri. Masalah seperti itu bisa kita atasi, nah itulah point plus kita," katanya di kantor Setneg, Kamis (27/10).

Tidak heran jika, MS Hidayat mendengar sejumlah perusahaan asing bakal merelokasi pabriknya ke negeri lain. "Saya mendengar saja dari sumber di Jepang sedang mencari kemungkinan alternatif untuk relokasi pabriknya. Meski ini bukan keputusan mudah," katanya.

Akibat bencana banjir yang melanda Thailand. Sejumlah perusahaan besar seperti Honda dan Toyota terpaksa menghentikan produksinya. MS Hidayat sendiri tidak mau mengambil kesempatan ini untuk menarik perusahaan tersebut ke Indonesia.

Namun yang pasti, Indonesia tetap mempromosikan memiliki kawasan keunggulan ketimbang Thailand. Meski diakui soal infrastruktur Indonesia kalah jauh dengan negeri gajah putih tersebut.

Tidak heran, jika MS Hidayat sangat ngotot supaya kebutuhan infrastruktur penunjang industri dapat segera terpenuhi. MS Hidayat mengaku sudah menyiapkan 2.000 hektare kawasan industri di Karawang khusus untuk pabrik otomotif dan elektronik.

Selain itu pembangunan pelabuhan Cilamaya di Karawang untuk melayani ekspor dan distribusi barang antar pulau di Indonesia. "Chairman Toyota pernah datang, dia pernah bilang mau konsentrasi produksi di Karawang tapi dia bilang butuh pelabuhan khusus ini," katanya.

MS Hidayat meyakini dengan adanya pelabuhan Cilamaya kian menarik investor berinvestasi ke dalam negeri. Dirinya berharap dalam jangka waktu lima tahun mendatang pelabuhan itu bisa selesai dibangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×