kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menperin sebut sektor manufaktur masih on track


Sabtu, 06 November 2021 / 23:39 WIB
Menperin sebut sektor manufaktur masih on track
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, aktivitas investasi di sektor industri selama ini terbukti mampu memberikan dampak positif


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manufaktur tanah air masih menjadi leading sektor perekonomian nasional di tengah tekanan pandemi Covid-19. Pada triwulan III/2021, sektor usaha industri pengolahan menyumbang 0,75% (Y-on-Y) terhadap pertumbuhan ekonomi, yang sebesar 3,51%.

Angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun ini agak sedikit melambat, namun sumbangsih sektor manufaktur terhadap perekonomian nasional masih tinggi.

"Perlambatan ini sudah kami perkirakan, karena kasus Covid-19 naik pada Juli-Agustus terlebih adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di beberapa wilayah, seperti halnya Purchasing Managers' Index (PMI) juga sempet melambat pada bulan-bulan tersebut,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (5/11).

Angka pertumbuhan sektor manufaktur pada kuartal III/2021 juga lebih tinggi dari petumbuhan ekonomi. Pada periode itu sektor pengolahan tumbuh sebesar 3,68%. 

“Bila melihat lebih dalam datanya, pertumbuhan industri lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. Hal ini menandakan trajectory dari pertumbuhan industr masih berada di jalur yang tepat,” ujar Agus.

Baca Juga: Pemerintah klaim carbon pricing dan pajak karbon bisa tingkatkan investasi

Pertumbuhan industri pengolahan didukung peningkatan kinerja beberapa sub sektornya, seperti  tumbuhnya industri alat angkut sebesar 27,84% yang didukung kenaikan produksi kendaraan bermotor sebagai dampak pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM-DTP).

Kemudian Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional tumbuh 9,71%, didukung oleh produksi farmasi dan obat-obatan untuk memenuhi permintaan domestik dalam penanganan Covid-19.

Selanjutnya, Industri Logam Dasar tumbuh 9,52% sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan luar negeri yang tinggi. Lalu, Industri Makanan dan Minuman tumbuh 9,52% sejalan dengan peningkatan produksi CPO dan turunannya untuk memenuhi permintaan domestik luar negeri.




TERBARU

[X]
×