kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Ini kata Menperin soal pergeseran Cilamaya


Kamis, 09 April 2015 / 15:47 WIB
Ini kata Menperin soal pergeseran Cilamaya
ILUSTRASI. 4 Cara Memilih Pelembab Wajah Sesuai Jenis Kulit yang Tepat, Gimana?


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Menteri Perindustrian Saleh Husin menanggapi rencana pemerintah menggeser lokasi pembangunan pelabuhan dari Cilamaya. "Buat saya adalah bagaimana pelabuhan dapat terbangun, sehingga industri dapat tumbuh," ujar Saleh pada Kamis (9/4).

Saleh menolak menjawab pertanyaan soal dugaan bahwa Cilamaya merupakan proyek titipan Jepang kepada pemerintah Indonesia. "Saya tidak tahu soal itu. Kami tidak mengurusi politik," ujar Saleh.

Namun Saleh menekankan pentingnya pembangunan pelabuhan di utara Jawa Barat tersebut. "Memang harus ada alternatif pelabuhan, sehingga penumpukan kapal di pelabuhan Tanjung Priok dapat dipecahkan," ujar Saleh.

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan pemindahan rencana pembangunan pelabuhan dari Cilamaya. Pasalnya lokasi pembangunan awal pelabuhan di Cilamaya tersebut dinilai tidak aman karena ada sekitar 80 anjungan minyak milik PT Pertamina berada di dekat pantai di daerah Cilamaya.

Adapun pemilihan lokasi baru akan dilakukan setelah selesainya studi kelayakan oleh Bappenas. Rencananya, pemerintah akan memilih lokasi baru di wilayah Subang dan Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×