Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL ) dan tenaga teknis pertanian sebagai pahlawan pertanian Indonesia.
Apresiasi ini disampaikan Amran Sulaiman, dalam acara "Temu Koordinasi Nasional Penyuluh dan Tenaga Teknis Pertanian Tahun 2018”, di IPB International Convention Centre, Bogor, Jawa Barat (20/12).
"Ini adalah pahlawan-pahlawan pangan yang hadir di tempat ini. Kondisi ketahanan pangan kita berada di tangan para tenaga penyuluh", ujar Amran.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 1000 penyuluh dan tenaga teknis pertanian. Dalam kesempatan ini, Amran bercerita pengalamannya saat pernah menjadi PPL dan berjuang di lapangan bersama petani.
"Kami tahu perjuangan PPL, kami juga pernah jadi penyuluh di bawah terik matahari, diguyur hujan, mengabdi tanpa pamrih. Karena Allah tahu pentingnya PPL, maka ditakdirkan menterinya dari penyuluh,” ungkap Amran.
Amran kemudian berpesan, agar PPL ke depannya memiliki daya saing dan manfaat yang lebih luas bagi pembangunan pertanian Indonesia di mana PPL harus inovatif.
Memberi semangat pada penyuluh, Amran kembali berseru bahwa pencapaian yang diraihnya juga bisa diraih para PPL.
"Karena saya mampu berdiri di sini, dan saya juga dulu PPL, maka kalian juga bisa. Bisa?", ujarnya.
Ia melanjutkan, dengan jerih payah penyuluh di lapangan, Ekspor pangan Indonesia naik 29,7%. Investasi pertanian naik 110%, dengan total nilai Rp 270,1 triliun.
Begitu pula PDB pertanian naik 47,2%, dengan akumulasi kenaikan mencapai Rp 1.375,2 Triliun.
Sementara Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) - dua indikator kesejahteraan petani - sepanjang 2014-2018 mengalami kenaikan. NTUP naik 5,39% NTP naik 0,22%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News