kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Mentan mimpi ekspor beras ke AS dan Eropa


Jumat, 16 Januari 2015 / 18:32 WIB
Mentan mimpi ekspor beras ke AS dan Eropa
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan ada tiga hal yang perlu diatur pemerintah agar UMKM terlindungi.. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Mona Tobing | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Pemerintah yakin swasembada pangan bisa terwujud dalam dua tahun. Jika target tersebut tercapai, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memimpikan Indonesia bisa berjualan beras ke negara lain. Rencananya, beras organik dari Indonesia akan diekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Amran mengatakan, swasembada beras bisa terwujud jika produksi padi bisa mencapai 84 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2017 mendatang. Saat itulah, Indonesia berpeluang mengekspor beras ke AS dan Eropa.

Namun, untuk mewujudkan mimpi tersebut tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk mencapai target swasembada pangan, pemerintah akan melakukan perbaikan irigasi. Yang tak kalah penting, Kementerian Pertanian akan menyebar 12,5 juta ton benih yang diproduksi Institut Pertanian Bogor (IPB). Benih varietas unggul baru (VUB) IPB 3S dan VUB IPB 4S hasil produksi IPB itu rencananya akan didistribusikan di seluruh Indonesia. Saat ini, kedua benih varietas unggul itu baru tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Amran menegaskan, rencana ekspor beras harus dimulai dari sekarang. Sehingga, saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berlangsung, Indonesia sudah siap untuk ekspor beras. "Jangan sampai Vietnam dan Myanmar yang jualan beras," kata Amran.

Sayang, Amran belum mau menyebut berapa ton beras yang rencananya akan diekspor. Yang jelas, ia optimistis, swasembada pangan bisa terwujud dalam tiga tahun mendatang. Untuk itu, ia berjanji akan memperbaiki distribusi benih dan pupuh sehingga tidak ada lagi keterlambatan distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×