Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih menyusun kriteria dan mekanisme penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Sementara itu, evaluasi terhadap skema baru penyaluran subsidi telah mencapai 99%.
"Kita lagi menghitung agar data tunggalnya itu bisa segera selesai. Tapi kelihatannya sudah hampir selesai. Kita tunggu timingnya [waktunya] saja," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (2/5).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, pihaknya masih melakukan pembahasan intensif dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan akurasi data.
“Kemarin saya mendampingi Pak Menteri ESDM bertemu dengan Kepala BPS. Salah satunya adalah mendiskusikan berkait dengan data,” kata Dadan ditemui di Kantor BPH Migas, Jumat (11/4).
“Jadi bagaimana kelanjutan dari transformasi subsidi, kami masih memfinalisasi sisi kesiapan dari data tersebut. Jadi posisinya baru, atau masih di dalam tahap seperti itu,” jelasnya.
Baca Juga: Progres Penyaluran BBM Subsidi Jadi Skema BLT Masih Terkendala Data
Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan salah satu skema yang tengah dipertimbangkan untuk penyaluran subsidi BBM adalah skema blending. Dalam skema ini, subsidi disalurkan melalui dua mekanisme.
Sebagian diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat, sementara sisanya tetap disalurkan sebagai subsidi BBM kepada kelompok yang berhak menerimanya.
“Salah satu kemungkinan formulasi blending memang seperti itu. Tapi belum bisa saya umumkan sekarang. Pengumuman resmi tetap menunggu keputusan dari Bapak Presiden,” ujarnya.
Selanjutnya: ESDM Negosiasi Rencana Tambahan Impor Migas dari Amerika Serikat
Menarik Dibaca: Makin Gampang! Begini Cara Beli Token Listrik via Aplikasi Digital di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News